Pengertian, Proses dan Manfaat Transfer Embrio (TE) Pada Ternak Sapi

Medanternak – Nama Gatotkaca tentu tidak asing lagi bagi peternak sapi di Indonesia. Sapi Belgian Blue pertama di Indonesia yang berbobot 2 Ton ini lahir pada 30 Januari 2017 di Balai Embrio Ternak Cipelang (BET Cipelang) Bogor. Gatotkaca adalah hasil teknologi transfer embrio dari Belgian Blue Cattle. Di sini kita akan menjelaskan tentang transfer embrio pada sapi. Apa pengertian transfer embrio, bagaimana tahap-tahapnya, prosesnya, manfaatnya, keuntungan dan kerugiannya.

GatotKaca Sapi Belgian Blue Pertama di Indonesia Hasil Transfer Embrio

Transfer Embrio Pada Sapi

Transfer embrio(TE) adalah suatu proses mengambil (flushing) embrio dari uterus sapi donor yang telah diovulasi ganda (superovulasi) dan memindahkannya ke uterus sapi resipien (penerima) dengan menggunakan metode, peralatan dan waktu tertentu.

Teknologi ini merupakan generasi kedua bioteknologi reproduksi setelah inseminasi buatan (IB). Adapun defenisi transfer embrio merupakan suatu teknik yang dikenal dengan genetik manipulation. Transfer embrio juga merupakan suatu teknik dimana embrio dikoleksi dari alat kelamin ternak betina menjelang nidasi dan ditransplantasikan kedalam saluran repriduksi betina lain untuk melanjutkan kebuntingan hingga sempurna.

Tahapan-Tahapan

Tahan transfer embrio terdiri dari beberapa tahapan yang dimulai berdasarkan seleksi donor. Selain itu, terdapat juga teknik yang berhubungan dengan transfer embrio, seperti spermatozoa, mikromanipulasi, in-vitri fertilisasi.

Baca juga: Cara Agar Sapi Cepat Birahi.

Tahapan utama transfer embrio adalah:

  • Induksi superovulasi.
  • Sinkronisasi estrus.
  • Pemanenan embrio.
  • Klasifikasi embrio.
  • Penyimpanan embrio dan kultur.
  • Kriospreservasi.
  • Transfer embrio.

Teknik yang berhubungan dengan transfer embrio adalah:

  • In-vitro fertilisasi.
  • Mikromanipulasi.
  • Sexing (karyotyping, DNA-PCR menthod).
  • Cloning.

Proses Transfer

Proses transfer embrio dilakukan dengan menggunakan teknik produksi yang dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara konvensional (in-vivo) dan in-vitro.

Teknik Produksi Embrio secara In-vivo

Produksi embrio dengan teknik in-vivo adalah salah satu teknik produksi dimana pembentukan berlangsung pada alar reproduksi ternak betina itu sendiri, misalnya rahim (uterus).

Teknik Produksi Embrio secara In-vitro

Produksi embrio dengan teknik in-vitro adalah salah satu teknik produksi dimana pembentukan berlangsung diluar alat reproduksi, misalnya menggunakan alat cawan petri.

Manfaat Transfer Embrio

Adapun manfaat dari transfer embrio pada ternak diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Meningkatkan mutu genetik ternak.
  • Mempercepat peningkatan populasi ternak.
  • Jarak dan kelahiran dapat ditentukan dengan baik dan tepat.
  • Berpotensi terhindar terjangkitnya berbagai macam penyakit yang menular, melalui saluran alat kelamin.
  • Meningkatkan penyediaan sumber bibit unggul.
  • Memanfaatkan sapi lokal kurang unggul untuk menghasilkan turunan unggul.
  • Meningkatkan pendapatan masyarakat dengan baik.

Keunggulan teknologi transfer embrio dibandingkan sengan inseminasi buatan adalah sebagai berikut:

  • Perbaikan mutu genetik pada inseminasi buatan hanya berasal dari pejantan unggul, sedangkan transfer embrio sifat unggul berasal dari pejantan dan induk unggul.
  • Waktu yang dibutuhkan transfer embrio untuk dapat menghasilkan derajat kemurnian genetik tinggi dan lebih cepat, jika dibandingkan dengan inseminasi buatan dan kawin alam.
  • Dengan teknik transfer embrio, ternak betin akan menghasilkan lebih dari 20-30 ekor/tahun dibandingkan dengan inseminasi buatan hanya dapat menghasilkan satu pedet/tahun.
  • Dengan teknik transfer embrio, kemungkinan akan menghasilkan anakan kembar.

Kekurangan/kerugian transfer embrio yaitu indukan betina akan kesulitan melahirkan, sehingga perlu tindakan caesar/operasi. Hal ini dikarenakan anakan yang berada dalam kandungan induk sapi berpostur besar sehingga tidak memungkinkan untuk dilahirkan secara normal.

Demikianlah informasi tentang transfer embrio pada sapi, pengertian, tahapan, dan manfaat serta keuntungannya. Semoga informasi tersebut berguna dan bermanfaat bagi para peternak sapi di tanah air, terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *