Kunci Cara Ternak Sapi Potong Agar Cepat Gemuk

Medanternak – Usaha ternak sapi potong sangat potensi, baik sebagai ternak pedaging maupun pembibitan. Peternakan sapi di Indonesia memasok kebutuhan daging untuk rumah tangga, hotel, restoran, dan industri. Pasar utama daging sapi adalah kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan dan kota lainnya.

Hampir semua organ tubuh sapi dapat dimanfaatkan, diantaranya seperti:

  • Kulit sebagai bahan industri tas, sepatu, ikat pinggang, topi, jaket.
  • Tulang dapat diolah menjadi bahan bahan perekat/lem dan tepung tulang.
  • Tanduk digunakan sebagai bahan kerajinan seperti: sisir, hiasan dinding dan lain sebagainya.

Gambar Ternak Sapi Potong

Cara Ternak Sapi Potong Modern

Keuntungan beternak sapi tidak hanya sekedar menghasilkan daging dan susu, tetapi juga menghasilkan pupuk kandang dan sebagai tenaga kerja. Sapi juga dapat dimanfaatkan sebagai penarik gerobak, kotoran sapi juga mempunyai nilai ekonomis karena bisa menjadi pupuk kandang.

Pupuk kandang dapat menjadi sumber hara yang dapat memperbaiki struktur tanah sehingga menjadi lebih gembur dan subur. Seringnya terjadi kelangkaan pupuk kimia mengakibatkan para petani beralih menggunakan pupuk organik dari kotoran hewan.

Ada 3 hal yang menjadi kunci ternak sapi potong agar cepat gemuk yaitu:

  1. Perkandangan.
  2. Pemilihan Bibit Sapi.
  3. Tata Cara Pemeliharaan Sapi.

Perkandangan

Pada usaha ternak sapi potong bisa menggunakan kandang ganda atau tunggal, tergantung dari jumlah sapi yang dimiliki. Pada kandang tipe tunggal, penempatan sapi dilakukan pada satu baris atau satu jajaran. Sementara kandang yang bertipe ganda penempatannya dilakukan pada dua baris yang saling berhadapan atau saling bertolak belakang. Diantara kedua baris tersebut biasanya dibuat jalur untuk jalan.

Fungsi utama kandang sapi adalah :

  • Melindungi sapi dari hujan dan panas matahari.
  • Mempermudah perawatan dan pemantauan.
  • Menjaga keamanan dan kesehatan sapi.

Seluruh bagian kandang dan peralatan yang pernah dipakai harus disuci hamakan terlebih dahulu dengan desinfektan, seperti creolin, lysol, dan bahan-bahan lainnya.

Apabila kapasitas sapi potong yang dipelihara hanya sedikit, kandang penggemukan biasanya berbentuk kandang tunggal. Namun, apabila kegiatan penggemukan sapi ditujukan untuk komersial, ukuran kandang harus lebih luas dan besar. Alasanya agar dapat menampung sapi yang lebih banyak secara bersamaan dalam jangka waktu tertentu.

Baca juga: Cara Membuat Kandang Sapi Modern Dan Sederhana Untuk Penggemukan Yang Baik.

Kandang untuk ternak sapi wajib bersih dan tidak lembab. Pembuatan kandang harus memperhatikan beberapa persyaratan yang meliputi konstruksi, letak, ukuran dan perlengkapan kandang.

Konstruksi dan Arahnya

Konstruksi kandang sapi seperti rumah kayu. Atap kandang berbentuk kuncup dan salah satu/kedua sisinya miring. Lantai kandang dibuat padat, lebih tinggi dari pada tanah sekelilingnya dan agak miring ke selokan di luar kandang.

Bahan konstruksi kandang bisa terbuat dari kayu gelondongan/papan yang berasal dari kayu keras. Kandang sapi tidak boleh tertutup rapat, harus agak terbuka agar sirkulasi udaranya lancar.

Kandang harus terpisah dari rumah tinggal dengan jarak minimal 10 meter dan sinar matahari harus dapat menembus pelataran kandang. Pembuatan kandang sapi dapat dilakukan secara berkelompok di tengah sawah/ladang.

Ukuran Kandang

Sebelum membuat kandang sebaiknya memperhitungkan dahulu jumlah sapi yang akan dipelihara. Ukuran kandang untuk seekor sapi jantan dewasa minimal 1,5 x 2 meter. Sedangkan untuk seekor sapi betina dewasa adalah 1,8 x 2 meter dan untuk seekor anak sapi cukup 1,5 x 1 meter.

Perlengkapan

Termasuk dalam perlengkapan kandang adalah tempat pakan dan minum, yang sebaiknya dibuat di luar kandang, tetapi masih di bawah atap.

Tempat pakan dibuat agak lebih tinggi agar pakan yang diberikan tidak diinjak-injak/tercampur kotoran. Tempat air minum sebaiknya dibuat permanen berupa bak semen dan sedikit lebih tinggi dari permukaan lantai. Dengan demikian kotoran dan urine tidak mencemari minumnya.

Perlengkapan lain yang perlu disediakan adalah sapu, sikat, sekop, sabit, dan tempat untuk memandikan sapi. Semua peralatan tersebut adalah untuk membersihkan kandang agar sapi terhindar dari gangguan penyakit sekaligus bisa dipakai untuk memandikan sapi.

Pemilihan Bibit Sapi

Mengutip dari agrifarming.in, sebelum mulai, sebaiknya mengenal dan mengidentifikasi jenis-jenis sapi yang akan digemukkan, hal ini untuk memudahkan peternak untuk mengetahui dari mana asalnya dan cara beternak jenis sapi tersebut.

Syarat sapi yang layak digunakan sebagai bibit potong adalah:

  1. Berasal dari silsilah yang jelas.
  2. Matanya tampak cerah dan bersih.
  3. Tidak terdapat tanda-tanda terganggu pernafasannya serta dari hidung tidak keluar lendir.
  4. Kukunya tidak terasa panas bila diraba.
  5. Tidak terlihat adanya serangan parasit pada kulit dan bulunya.
  6. Tidak terdapat adanya tanda-tanda mencret pada bagian ekor dan dubur.
  7. Tidak ada ciri-ciri kerusakan kulit dan kerontokan bulu.
  8. Pusarnya bersih dan kering, bila masih lunak dan tidak berbulu menandakan bahwa pedet masih berumur kurang lebih dua hari.

Untuk hasil yang optimal, pilihlah tipe sapi pedaging yaitu jenis sapi Simental, sapi Limosin, sapi Bali, sapi Brahman, sapi BX dan sapi PO.

Ciri-ciri sapi potong yang baik adalah sebagai berikut:

  • Tubuh besar dan panjang.
  • Kualitas dagingnya baik dan mudah dipasarkan.
  • Pertumbuhannya relatif cepat.
  • Efisiensi pakannya tinggi.

Tata Cara Pemeliharaan Sapi

Pemeliharaan sapi potong mencakup penyediaan pakan (ransum) dan pengelolaan kandang. Pakan merupakan sumber energi utama untuk pertumbuhan dan pembangkit tenaga. Makin baik mutu dan jumlah pakan yang diberikan, makin besar tenaga yang ditimbulkan dan masih besar pula energi yang tersimpan dalam bentuk daging.

Sanitasi dan Tindakan Preventif

Pada pemeliharaan secara intensif sapi-sapi dikandangkan sehingga peternak mudah mengawasinya, sementara pemeliharaan secara ekstensif
pengawasannya sulit dilakukan karena sapi-sapi yang dipelihara dibiarkan hidup bebas.

Pemberian Pakan

Setiap harinya sapi membutuhkan pakan sebesar 10% dari berat badannya.

Kunci cara merawat sapi agar cepat gemuk adalah:

  1. Pakan bernutrisi tinggi dan berkualitas baik.
  2. Pakan diberikan 4 kali sehari.
  3. Selain rumput, berikan juga makanan tambahan berupa konsentrat dan suplemen.
  4. Pemberian pakan dilakukan dengan cara kereman (dry lot faatening).

Pakan diberikan dengan cara dijatah/disuguhkan yang yang dikenal dengan istilah kereman. Pemberian comboran juga bisa dilakukan dengan dedak halus atau bekatul, bungkil kelapa, gaplek, dan ampas tahu.

Cara pemberiannya dengan dicampurkan pada rumput. Selain rumput dan comboran, masih banyak bahan makanan yang bagus untuk sapi, contohnya seperti yang ada di sini.

Air minum diberikan secara ad libitum, artinya harus tersedia dan tidak boleh kehabisan setiap saat.

Pengendalian Penyakit

Pengendalian penyakit sapi yang paling baik adalah dengan tindakan pencegahan dan menjaga kesehatan sapi.

Tindakan yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan sapi adalah sebagai berikut:

  • Menjaga kebersihan kandang beserta peralatannya, termasuk memandikan sapi.
  • Sapi yang sakit dipisahkan dengan yang sehat dan segera diobati.
  • Mengusahakan lantai kandang agar senantiasa selalu dalam kondisi kering.
  • Memeriksa kesehatan sapi secara teratur dan dilakukan vaksinasi sesuai petunjuk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *