Medanternak – Sapi simental merupakan salah satu ras sapi tertua di dunia yang berasal dari Swiss seperti yang tertulis di simmentaler.org. Mereka terkenal akan pertumbuhannya yang cepat besar. Jadi tidak heran banyak jenis ini yang berat badannya yang mencapai 1 ton lebih.
Biasanya sapi ini dimanfaatkan susu dan dagingnya. Berbeda dengan jenis lain, karkas atau dagingnya ternyata lebih padat sehingga lebih disukai oleh restoran dan hotel-hotel berbintang.
Semua Tentang Sapi Simental
Sapi Simental memiliki beberapa sebutan di negara berbeda, yaitu:
- Fleckvieh Simmental : Argentina.
- Simmental : Australia, Brazil, Bulgaria, Kanada, Kolombia, Denmark, Prancis, Irlandia, Meksiko, Selandia Baru, Polandia, Britania Raya, Amerika Serikat, Zambia, dan Zimbabwe, Indonesia.
- Fleckvieh: Austria, Jerman, Belanda, Spanyol, dan Uruguay.
- Simmentaler: Afrika Selatan dan Namibia.
Ciri-Ciri Sapi Simental
Ciri-ciri sapi asal Swiss ini adalah sebagai berikut:
- Warna merah gelap atau coklat kekuningan dengan sedikit warna putih di kepala dan bagian bawah paha.
- Untuk yang dominan corak putihnya biasanya dikenal dengan sebutan sapi simental marlboro/sapi simental bib lembang,
- Kepala bentuknya petak berbeda dengan limosin yang lebih panjul.
- Terdapat pigmentasi merah di sekitar mata.
- Dada Lebar, badan berotot dan besar.
- Memiliki rangka badan yang kasar dan kokoh.
Kelemahan
Kelemahan sapi ini ada 2 yaitu:
- Harga bibit yang tinggi.
- Perlu pakan yang banyak.
Sebenarnya untuk harga bibit tidak bisa dikatakan kelemahan, karena hal ini juga menguntungkan orang yang breeding sapi . Dimana usaha mereka fokus pada kegiatan pembibitan atau memproduksi anakan.
Namun bagi yang usaha penggemukan tentu akan terbebani dengan kenaikan modal pengeluaran untuk membeli bibit bakalan sapi ini.
Kandang
Kebanyakan peternak menggunakan kandang ikat atau kandang tunggal untuk memelihara sapi Simental. Karena rata-rata orang yang memelihara mereka adalah para pelaku usaha penggemukan sapi.
Untuk ukuran kandang secara keseluruhan sama seperti sapi Limosin yang memiliki body tinggi besar. Pembuatan kandang juga tergantung lokasi pemeliharaan, seperti yang kami jelaskan di sini.
Pakan
Sebanding dengan postur tubuhnya yang besar, sapi jenis ini mengkonsumsi pakan dalam jumlah banyak. Apabila kebutuhan pakannya terbatas maka akan mengakibatkan perkembangannya terhambat.
Dalam sehari mereka butuh pakan sebesar 10% dari bobot tubuhnya. Oleh karena itu kita sebagai peternak wajib menyediakan pakan yang cukup agar mereka bisa tetap tumbuh hingga mencapai bobot maksimal. Oh ya untuk pakan sapi anda juga harus memperhatikan kandungan gizinya.
Harga Sapi semental
Seperti kebanyakan sapi, harga Simental jantan lebih mahal dibanding betina dikarenakan perkembangan badannya lebih berat dan cepat besar. Harga bibit sapi ini sama dengan anakan sapi limosin yaitu berkisar antara 12 juta – 16 juta rupiah.
Untuk anakan jantan 10 juta – 15 juta, sedangkan untuk bibit betina agak lebih murah yaitu mulai dari 6 juta -12 juta. Namun harga bisa berbeda, tergantung postur dan kondisi sapi, untuk bibit berkualitas bagus tentu harganya lebih mahal.
Baca juga: Luar Biasa!! Inilah Manfaat Molases Atau Tetes Tebu Yang Jarang Diketahui Orang.
Sapi Simental betina yang siap kawin atau dere di pasaran terpantau berkisar antara 13 juta – 20 juta rupiah, sedangkan untuk Simental jantan dewasa harganya 24 juta – 30 juta rupiah.
Untuk harga Simental raksasa terpantau mencapai 125 juta rupiah dengan bobot 1,3 ton yang dibeli oleh presiden tahun 2019.
