Medanternak – Sapi yang dipelihara di kandang perlu diberi pakan setiap hari. Pakan sapi bisa berupa hijauan, konsentrat, dan suplement. Bahan makanan yang diberikan haruslah memenuhi kebutuhan akan nutrisi untuk mencapai pertumbuhan yang maksimal.
Adapun nutrisi yang diperlukan hewan ternak adalah protein, serat kasar, mineral, vitamin dan air yang terkandung dalam berbagai jenis sumber bahan makanannya.
Bahan Pakan Utama Ternak Sapi
Pemelihara sapi secara tradisional umumnya hanya mengandalkan pakan rumput seadanya untuk makanan hewan peliharaannya. Hal ini berbeda dengan peternakan modern seperti tempat penggemukan sapi yang diharuskan untuk memberi makan sapi dengan pakan yang bernutrisi tinggi.
Setiap hari sapi membutuhkan pakan sebesar 5% – 10% dari bobot tubuhnya agar pertumbuhannya optimal. Pakan merupakan biaya pengeluaran terbesar pada usaha penggemukan, yaitu sekitar 60 – 70% dari ongkos produksi. Untuk bisa sukses dalam usaha peternakan, kita dituntut untuk bisa menyediakan makanan yang bergizi dengan biaya seminim mungkin.
Ada 3 jenis bahan pakan utama yang digunakan untuk ternak sapi yaitu:
- Hijauan.
- Konsentrat.
- Suplement.
Hijauan
Hijauan merupakan bahan pakan utama ternak sapi penggemukkan dapat berupa rumput baik itu rumput unggul, rumput lapangan dan sebagian jenis leguminosa.
Untuk pemberian hijauan makanan ternak dapat diberikan dengan memberikan rumput unggul seperti rumput raja, rumput gajah dll atau mencampurkan rumput lapangan dengan tanaman leguminosa seperti gamal, kaliandra, turi dan lain-lain yang memiliki gizi tinggi. Hal ini perlu dilakukan karena ketersediaan sangat dipengaruhi oleh musim dan semakin terbatasnya padang pengembalaan.
Konsentrat
Konsentratadalah salah satu makanan sapi selain rumput. Konsentrat merupakan campuran beberapa bahan pakan dengan kandungan nutrisi tinggi yang mudah dicerna untuk melengkapi kekurangan gizi dari hijauan.
Terdiri dari biji-bijian, hasil ikutan/limbah pertanian dari pabrik pengolahan hasil pertanian dan hewan lainnya seperti tepung ikan, tepung darah dan sebagainya.
Suplement
Suplement ialah pakan tambahan yang berguna untuk merangsang pertumbuhan, mencegah penyakit dan melengkapi ransum pakan ternak. Terdiri antara lain campuran vitamin dan mineral contoh : Premix A, Premix B, Mineral B12 dan lain-lain.
Pakan Sapi Alternatif
Dikutip dari britannica.com, Sapi potong dapat memanfaatkan serat berkualitas rendah dan tinggi, termasuk hijauan padang rumput, jerami, silase pakan jagung (jagung), jerami, dan hasil samping biji-bijian.
Beberapa syarat pakan sapi yang baik yaitu:
- Bahan pakan tidak bersaing dengan kebutuhan manusia.
- Ketersediaan bahan pakan terjamin dan selalu ada, terutama di sekitar lingkungan peternakan.
- Kualitas gizi bahan pakan sesuai dengan kebutuhan ternak.
- Bahan pakan tidak beracun dan tercemar zat berbahaya.
- Harga bahan pakan relatif tidak mahal.
Bahan pakan sapi alternatif berasal dari:
- Tumbuhan.
- Limbah pertanian.
- Limbah industri.
Pakan Sapi Dari Tumbuhan
Bahan pakan dari tumbuhan ini yaitu rumput-rumputan, daun-daunan, kacang-kacangan, serta umbi-umbian.
Rumput-rumputan
Rumput-rumputan adalah makanan utama sapi. Berbagai jenis rumput dapat diberikan asalkan tidak beracun. Beberapa jenis rumput unggul yang mengandung nutrisi tinggi sengaja ditanam oleh peternak, contohnya seperti: rumput gajah, rumput benggala, rumput odot, rumput pakchong, dll.
Daun-daunan
Dedaunan dari berbagai tanaman buah juga bisa diberikan kepada sapi, contohnya seperti diantaranya: daun pisang, daun ubi, daun katuk, daun pepaya, dll.
Daun pisang dapat diberikan dalam bentuk segar ataupun sisa pembungkusan. Daun pisang sisa bungkusan makanan dapat diberikan sebagai pakan ternak ruminansia sebagai pengganti daun lamtoro.
Sebelum diberikan, daun dibersihkan dan dicuci terlebih dahulu. Daun ubi yang telah dilayukan dapat diberikan sebagai sumber protein dan vitamin B1, B2, C dan Provitamin A.
Kacang-kacangan
Kacang-kacangan mengandung protein dan zat kapur yang tinggi. Diantara jenis kacang-kacangan yang sudah cukup dikenal antara lain: Turi, Lamtoro, Kacang tanah, Kacang kedelai, Kacang panjang, Gamal, Kaliandra.
Umbi-umbian
Umbi-umbian dapat diberikan kepada ternak karena selain mengandung protein, vitamin, juga mengandung pati sehingga mudah dicerna.
Umbi pakan ternak sebaiknya sisaan konsumsi manusia, contohnya seperti: Ubi jalar, Ubi kayu yang sudah tua dan berserat atau terlalu lama dalam penyimpanan, Kentang yang telah keluar tunas-tunasnya dan berbecak hitam, umbi talas.
Untuk tanaman ubi jalar, ubi kayu dan talas sebelum diberikan diberikan kepada ternak disarankan untuk dijemur dibawah sinar matahari atau direbus terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan zat-zat tertentu yang dalam meracuni hewan ternak.
Pakan Sapi Dari Limbah Pertanian
Limbah pertanian sebagai pakan ternak terdiri atas jerami dan berbagai tanaman lainnya.
Jerami padi
Pemanfaatan jerami padi sebagai pakan ternak tidak begitu banyak disebabkan serat kasarnya yang tinggi. Salah satu cara untuk mengurangi kandungan serat kasar adalah dengan melalui proses fermentasi.
Jerami kacangan
Jerami kacang-kacangan yang sering digunakan adalah: jerami kedelai, jerami kacang hijau, jerami kacang tanah.
Jerami kacang-kacangan lebih rendah serat kasarnya dan mengandung protein yang lebih tinggi (sekitar 15%) dibandingkan jerami padi. Disamping itu jerami kacang-kacangan lebih disukai ternak dibandingkan jerami padi.
Jerami Jagung
Ditinjau dari nilai gizinya jerami jagung lebih rendah dari jerami kacang-kacangan, tetapi masih lebih baik dibandingkan nilai gizi jerami padi dan lebih disukai ternak.
Jerami Ketela (Ubi)
Ada jenis ubi yang dikenal yaitu ubi kayu dan ubi rambat kandungan gizinya lebih baik dari jerami padi. Biasanya digunakan oleh peternak pada saat musim kemarau mencapai 29-50% dari jumlah pakan.
Limbah tanaman lainnya
Limbah pertanian lainnya yang bisa dimanfaatkan sebagai pakan untuk ternak antara lain:
- Kulit buah nanas (maksimal pemberian 15% dari jumlah pakan).
- Biji pepaya (maksimal pemberian 15% dari jumlah pakan).
- Bungkil kelapa sawit (maksimal pemberian 20% dari jumlah pakan).
Pakan Sapi Dari Limbah Industri
Yang dimaksud dengan limbah industri ialah limbah dari industri pengolahan tanaman pertanian diantaranya:
Dedak Padi
Dedak pada biasanya digunakanan sebagai pakan sumber energi bagi ternak ruminansia yang pemberiannya disertai dengan hijauan makanan ternak. Biasanya terbagi atas :
- Kulit gabah yang banyak mengandung serat kasar dan mineral.
- Selaput perah (katul) dedak halus yang kaya akan protein, vitamin B1, lemak dan mineral.
- Dedak kasar adalah kulit gabah halus yang bercampur dengan pecahan lembaga beras dimana daya cernanya rendah.
Bungkil Kelapa
Bungkil kelapa banyak digunakan karena mudah didapatkan dan harganya relatif lebih murah. Walaupun kadar proteinnya lebih rendah dibandingkan dengan bungkil lainnya namun daya cernanya cukup bagus.
Bungkil Kedele
Bungkil kedele merupakan bahan pakan yang paling baik untuk ternak. Hal ini dikarenakan mudah dicerna, kadar proteinnya tinggi, kaya akan asam amino essensial.
Bungkil kedele sangat baik bila dikombinasikan dengan jagung. Karena kadar lemaknya sangat tinggi sebaiknya pemberian tidak lebih dari 25% dari jumlah pakan konsentrat.
Ampas Ubi/Onggok
Onggok adalah ampas sisa pembuatan tepung tapioka dan biasanya digunakan sebagai sumber karbohidrat.
Ampas Kecap
Ampas kecap merupakan limbah dari pabrik kecap yang mengandung protein tinggi disamping kalsium dan fosfor. Ampas kecap dapat diberikan langsung sebagai pakan ternak sampai maksimal 20% dari ransum. Penambahan 5% sudah dapat memberikan kenaikkan berat badan ternak.
Ampas Tahu
Ampas tahu memiliki kandungan protein, lemak, kalsium dan fosfor yang tinggi. Ampas tahu dapat diberikan dalam jumlah yang cukup tinggi sampai 25% serta dapat diberikan langsung sebagai pakan ternak.
Baca juga: Panduan Mengenal Jenis Bagian Daging Sapi dan Kegunaanya.
Ternyata begitu banyak bahan-bahan di sekitar lingkungan kita yang dapat dijadikan pakan sapi. Untuk setiap pengenalan bahan baru sebaiknya diberikan sedikit demi sedikit sampai ternak terbiasa.
Apabila terdapat efek samping setelah pemberian ke hewan ternak, segera hentikan pemberiannya. Hal ini dikarena adanya kemungkinan pemberian yang melewati batas konsumsinya.