Medanternak – Molases atau tetes tebu adalah cairan kental berwarna coklat hasil produk sampingan industri pengolahan gula yang masih mengandung asam-asam organik. Kata Molases ini sendiri berasal dari bahasa latin “mel” yang artinya madu.
Pemakaian cairan coklat ini telah terjadi sejak abad 19 oleh Perancis, lalu menyebar ke seluruh Eropa, Amerika dan ke negara-negara di Afrika dan Asia.
Manfaat Molases Pada Berbagai Industri
Bentuk molases ada 2 yaitu cair dan blok padat. Cairan berwarna coklat ini sering dimanfaatkan pada berbagai sektor industri antara lain yaitu:
Industri Peternakan
Pada industri peternakan, molases digunakan dalam pembuatan pakan ternak seperti konsentrat pakan sapi, kambing, domba, kerbau. Juga sebagai bahan campuran untuk fermentasi untuk hijauan seperti jerami padi, rumput gajah, jerami pohon jagung, limbah buah dan sayur dari pasar.
Fungsinya untuk menjadikan bahan pakan lebih lunak, sehingga daya cerna lambung ternak bisa maksimal. Mengingat kandungan sukrosanya yang tinggi maka rasa manis dalam pakan bisa meningkatkan selera makan hewan ternak.
Industri Perikanan
Pada industri perikanan, tetes tebu ini digunakan sebagai bahan fermentasi pakan ikan, ditabur di kolam lele, dan tambak udang. Tujuan pemberian molases di tambak adalah untuk meningkatkan aktifitas bakteri yang menguntungkan di dalam kolam.
Probiotik yang timbul hasil dari fermentasi molases berperan untuk memperbaiki laju pertumbuhan, memperbaiki kualitas lingkungan perairan, meningkatkan daya tahan ikan/udang, dan meningkatkan efisiensi konversi pakan.
Industri Pupuk
Pada industri pupuk pertanian, molases dipakai sebagai bahan utama untuk fermentasi pembuatan pupuk kompos kotoran hewan seperti ayam, kambing, domba, sapi dan sampah organik.
Dalam pembuatan pupuk organik diperlukan juga probiotik, yaitu bakteri pengurai yang bahan utama pembuatannya dari molases.
Industri Makanan Farmasi
Pada industri makanan farmasi, cairan ini dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kecap karena kandungan sukrosa yang masih tinggi, pembuatan wafer dan cendol sebagai pemanis, pengembang roti, penyedap rasa (MSG), anti oksidan, dan menjaga kesehatan tulang.
Namun bagi penderita diabetes tidak boleh mengkonsumsinya karena bisa berbahaya.
Industri Konstruksi dan Baja
Pada industri konstruksi dan Baja dalam proses pengecoran sering ditemukan gelembung udara pada adukan semen pasir, sehingga dapat menciptakan rongga dalam konstruksi tsb.
Baca juga: Ternak Sapi Limosin Raksasa Yang Populer di Indonesia.
Dengan penggunaan limbah pabrik gula ini dapat meminimalisir hal tersebut, sehingga akan menghasilkan bangunan yang lebih kuat dan kokoh. Penambahan molasses juga dapat memperlambat pengeringan pada adukan semen pasir sehingga dapat diangkut truk molen.
Industri Pengolahan Limbah
Pada industri pengolahan limbah cair, molasses digunakan untuk water treatment di hotel, pemrosesan limbah industri supaya tidak mencemari lingkungan. Sebab molases berfungsi merubah atau menetralisir limbah sehingga menjadi lebih ramah lingkungan dan mengurangi bau.
Industri Energy
Pada industri energy, cairan gula kental ini menjadi bahan utama etanol, alkohol, dan gasohol yang bisa diproses menjadi bahan bakar seperti premium, bio diesel dan lainnya.
Kandungan Molases atau Tetes Tebu
Bahan molases ini bisa bersumber dari 2 jenis bahan yaitu tebu dan bit. Tetapi yang biasa digunakan pada peternakan adalah yang berasal dari gula tebu.
Cairan berwarna coklat ini dapat digunakan sebagai bahan campuran pakan ternak secara langsung pada konsentrat, pakan fermentasi, activator dalam pembuatan sillase.
Molases banyak mengandung karbohidrat tinggi. Selain itu juga mengandung vitamin B kompleks dan vitamin–vitamin yang larut di air. Vitamin ini sangat penting bagi hewan berusia muda yang belum mampu memproses sendiri vitamin dalam rumen.
Limbah pabrik gula ini juga dapat menjadi energi essensial untuk hewan ternak.
Pada setiap satu sendok makan molases memiliki kandungan:
- Mangan: 13%
- Magnesium: 12%
- Tembaga: 11%
- Vitamin B6: 8%
- Selenium: 6%
- Kalium: 6%
- Besi: 5%
- Kalsium: 3%
Molases juga mengandung berbagai macam mineral lainnya yang berfungsi untuk menjaga kesehatan ternak seperti kobalt, boron, iodium, dan seng. Keuntungan tetes untuk pakan ternak adalah kadar karbohidratnya tinggi 48% – 60% sebagai gula dan kadar mineral.
Cara Pemberian Molases Pada Pakan Ternak
Pengaplikasian molases pada pakan sapi yaitu dengan cara disemprotkan pada rumput hijauan atau biji-bijian dan dicampur dengan bahan pakan lainnya seperti konsentrat. Dengan pengaplikasian pakan seperti ini secara rutin, hewan ternak anda akan tumbuh lebih sehat dan gemuk.
Walaupun memiliki banyak manfaat bagi ternak, pemberian yang berlebihan dapat menyebabkan diare karena tingginya kadar kalium. Tingkat toleransi yang dapat dikonsumsi oleh sapi maksimal hanya 15% dari campuran bahan konsentrat.
Jadi sobat peternak jangan berikan molases secara berlebihan ya, berikan secukupnya saja.
Mantap Luar Biasa… Penjelasan / Pemaparannya.
Sangat Bermanfaat, Semoga Rekan2 yang Menggunakannya, Mendapatkan Hasil yang Maksimal.
Salam Super Sehat Slalu