Panduan Budidaya Peternakan Sapi Perah Penghasil Susu Segar

MedanternakSapi merupakan salah satu hewan ternak yang bisa menghasilkan daging, susu dan tenaga. Banyak sekali manfaat yang dapat diambil dari hewan ruminasia yang satu ini, dulunya manusia menggunakan tenaga sapi untuk membajak sawah, ladang dan sebagainya. Budidaya sapi perah di Indonesia sangatlah menguntungkan dan sekarang ini banyak dikembangkan di daerah pinggiran kota.

Panduan Budidaya Peternakan Sapi Perah Penghasil Susu Segar

Budidaya Peternakan Sapi Perah

Salah satu peternakan sapi perah yang cukup terkenal di Sumatera Utara adalah Gundaling Farmstead Berastagi. Peternakan penghasil susu atau dairy cattle farm yang terbesar di dunia kebanyakan berada di benua eropa seperti Inggris, Belanda, Scotlandia, Denmark, Prancis. dan Italia.

Berikut hal-hal yang pokok dalam manajemen pemeliharaan sapi perah:

  • Lokasi dan kandang yang cocok.
  • Pemilihan bibit sapi perah.
  • Pemberian pakan sapi.
  • Pemeliharaan dan perawatan.
  • Proses pemanenan susu.

Lokasi & Kandang Yang Cocok

Ini merupakan salah satu faktor terpenting yang tidak boleh diabaikan dalam beternak sapi yaitu lokasi kandang. Lokasi yang ideal untuk peternakan sapi penghasil susu yaitu di dataran tinggi yang biasanya terletak pada daerah yang jauh dari pemukiman penduduk tetapi bisa dicapai dengan menggunakan kendaraan. Jarak kandang sapi dari rumah minimal 10 meter. Selain itu, kandang juga harus terkena sinar matahari agar kesehatan mereka tetap terjaga.

Baca juga: Lebih Untung Beli Pedet atau Indukan Sapi?

Ukuran kandang untuk sapi jantan dewasa antara 1,5 x 2 meter atau 2,5 x 2 meter, sedangkan untuk sapi betina 1,8 x 2 meter. Kandang anak sapi cukup berukuran 1,5 x 1 meter/ekor. Untuk tinggi kandang yaitu 2 – 2,5 meter dari permukaan tanah. Sedangkan suhu yang baik untuk hewan penghasil susu ini yaitu 25 – 40 derajat celcius dan kelembaban yang cocok yaitu 70%.

Pemilihan Bibit Sapi Perah

Jenis sapi perah terbaik dan populer di seluruh dunia adalah Friesian Holstein(FH). Beternak sapi perah untuk diambil susunya lebih condong memakan sapi berjenis kelamin betina. Sedangkan untuk sapi jantan biasanya dijual sebagai sapi potong.

Berikut ini ciri-ciri sapi perah yang baik:

  • Berumur antara 2 – 5 tahun.
  • Mampu menghasilkan susu yang banyak.
  • Tidak cacat pada seluruh bagian tubuh, terutama bagian ambing.
  • Mampu melahirkan anak sapi.
  • Tidak terkena penyakit.
  • Alat reproduksi normal.
  • Jinak atau mudah dikendalikan.

Harga bibit sapi perah betina yang dijual dipasaran berkisar antara Rp 8.000.000 sampai Rp 11.000.000.

Pemberian Pakan Sapi

Pakan atau makanan untuk ternak sapi perah dapat berupa jerami padi, daun jagung, rumput gajah, rumput raja dan dedaunan. Untuk pakan hijauan dapat diberikan pada waktu siang hari setelah proses pemerahan sebanyak 30 – 50 kg per hari. Untuk pakan tambahan seperti konsentrat cukup 1 – 2%.

Bagi sapi betina yang sedang menyusui anak membutuhkan pakan tambahan sekitar kurang lebih 25% hijauan dan pakan konsentrat. Pakan hijauan atau rumput-rumputan sebaiknya ditambahkan kacang-kacangan agar mampu menghasilkan susu yang banyak. Jangan lupa diberi air minum secara adlibitum.

Dikutip dari thecattlesite, pengaturan pola makan sapi perah mempengaruhi hasil, komposisi susu, dan kesejahteraan hewan.

Perawatan dan Pemeliharaan

Kandang sapi harus dibersihkan setiap hari supaya mereka terhindar dari serangan penyakit. Setiap sebulan sekali lakukan penyemprotan disinfektan untuk mencegah serangan penyakit. Sebaiknya kotorannya juga dikumpulkan di tempat lain untuk difermentasi agar nantinya bisa dijadikan sebagai pupuk kandang yang memiliki nilai ekonomis.

Selain itu air minum harus selalu tersedia setiap harinya. Air minum dan tempat pakan sebaiknya diletakkan di luar kandang namun masih bisa terjangkau oleh mereka. Sebaiknya tempat pakan dan minum diletakkan lebih tinggi, gunanya agar tidak terinjak-injak oleh hewan ternak tersebut.

Proses Pemanenan Susu

Kegiatan pemanenan ini adalah hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh si peternak. Keuntungan beternak sapi perah yaitu bisa menghasilkan susu, daging, kulit, dan pupuk organik.

Selain susu, hewan ternak ini juga bisa menghasilkan daging dan kulit yang cukup bagus. Kemudian kotorannya juga bisa dijadikan sebagai pupuk kandang atau kompos. Pupuk KoHe ini sangat dibutuhkan oleh para petani yang menanam sayuran organik.

Demikianlah informasi tentang budidaya ternak mesin produsen susu yang kami rangkum dari beberapa sumber, semoga infomasi yang kami sajikan ini dapat bermanfaat bagi anda semua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *