Cara Mudah Membuat Biogas Dari Kotoran Sapi Solusi Atas Kelangkaan Gas Elpiji (LPG)

Medanternak – Akhir-akhir ini sering terjadi kelangkaan gas elpiji(LPG) di Indonesia. Depot-depot pangkalan gas pada habis stok alias kosong. Padahal ada solusinya yang paling mudah dan sederhana yaitu dengan menggunakan Biogas.

Apa itu biogas? bagaimana cara membuatnya? Energi biogas adalah gas yang berasal dari aktivitas fermentasi organisme secara anaerob yang mendegradasi bahan-bahan organik seperti kotoran sapi. Untuk cara membuat biogas silahkan simak penjelasan selanjutnya.

Biogas Energi Alternatif Yang Ramah Lingkungan

Kenapa memilih biogas? Apakah tidak ada pilihan yang lain? Kalau energi alternatif sih banyak, bisa menggunakan tenaga angin, uap, mesin dan lain sebagainya. Ada 2 alasan utama mengapa kami memilih menggunakan energi alternatif ini:

1. Energi biogas menggunakan sumber daya alam yang tak terbatas yaitu kotoran/feses.
2. Biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat lebih murah, hemat dan terjangkau jika dibandingkan dengan LPG.

Beberapa manfaat biogas dalam kehidupan sehari-hari yaitu:

• Menjadi bahan bakar alternatif.
• Bisa digunakan untuk memasak.
• Memproduksi pupuk organik.
• Sebagai sumber energi listrik.
• Membantu mengurangi limbah.
• Mencegah polusi udara.

Salah satu contoh bahan baku untuk membuat gas ini adalah kotoran hewan ternak. Dimana bahan bakar energi alternatif yang berasal dari kotoran sapi ini nantinya akan diurai oleh organisme organik dalam kondisi kedap udara. Walaupun menggunakan kotoran, namun gas yang dihasilkan tidak berbau loh guys.

Dengan menggunakan biogas, anda tidak perlu lagi khawatir dengan kelangkaan pupuk yang terjadi di tanah air, sebab sudah ada pabrik pupuk sendiri. Sudah gratis biaya produksi, dapat biogasnya, pupuk organiknya bisa dijual lagi, sangat menguntungkan bukan?

Ada satu fakta menarik yang kami dapatkan dari homebiogas, bahwa bakteri yang memecah bahan organik menjadi biogas adalah beberapa organisme multi sel tertua di planet ini.

Cara Membuat Biogas Dari Kotoran Sapi

Kunci utama dalam pembuatan adalah dekomposisi bahan organik secara anaerobik (tertutup dari udara bebas) untuk menghasilkan gas yang berupa gas metana dan karbon dioksida.

Komponen utama dalam pembuatan biogas dari kotoran sapi ini adalah digester. Yang dimaksud digester ialah reaktor biogas atau tempat untuk mengolah kotoran ternak menjadi gas.

Ada 4 jenis digester yang umumnya digunakan oleh masyarakat yaitu:

• Tipe kubah terbuat dari semen.
• Tipe silinder terbuat dari drum.
• Tipe Balon terbuat dari plastik.
• Tipe fiberglass terbuat dari bahan fiberglass.

Pada setiap digester tersebut harus memiliki 2 bak penampung sementara sebagai input dan output. Bak penampung pertama untuk tempat memasukkan(input) bahan baku, sedangkan bak yang kedua sebagai tempat pembuangan ampas(output) yang berupa lumpur.

Ampas yang keluar dalam bentuk lumpur inilah yang dijadikan sebagai pupuk organik padat dan cair. Pupuk non kimia ini sangat baik untuk menyuburkan tanaman sehingga sangat dibutuhkan oleh para petani kita.

Baca juga: Cara Membuat Pakan Fermentasi Untuk Ternak Sapi, Kambing, dan Domba.

Selain bak penampung sementara, juga diperlukan sebuah wadah untuk menampung biogas yang dihasilkan dari digester. Wadah penampung ini bisa berupa balon plastik/karet atau fiberglass. Dari wadah inilah gas akan disalurkan ke kompor atau kemana  saja sesuai keperluan penggunaan nantinya. Setelah digester telah siap, selanjutnya adalah proses pembuatan gas.

Langkah dan Proses Pembuatan Gas

Berikut langkah-langkah cara membuat biogas dari kotoran sapi:

1. Langkah pertama ialah mencampurkan kotoran sapi dengan air sampai berbentuk lumpur pada bak penampung sementara agar lebih mudah mengalir ke dalam digester. Perbandingan kotoran sapi dan air adalah 1:1.
2. Masukkan lumpur ke dalam digester melalui lubang input. Pada saat pengisian yang pertama, kran output gas yang terletak di atas digester dibuka supaya udara yang ada di dalam terdesak keluar sehingga proses memasukkan bahan baku lebih gampang. Pada saat pengisian awal, dilakukan pengisisan bahan baku sampai digester terisi penuh.
3. Berikan starter sebanyak 1 liter dan isi rumen sapi segar 5 karung untuk ukuran kapasitas 3,5 – 5 m2. Apabila sudah terisi penuh, kran output gas kembali ditutup kembali.
4. Pada hari ke-1 sampai ke-8 lakukan pembuangas gas karena yang terbentuk adalah gas CO2. Setelah hari ke-10 sampai hari ke-14 akan terbentuk gas metana (CH4) dan CO2 mulai menurun.
5. Setelah hari ke-14, biogas yang sudah dihasilkan tersebut sudah bisa digunakan untuk memasak atau hal lainnya.
6. Agar bisa menghasilkan biogas secara optimal, anda harus mengisi lumpur kotoran sapi secara terus menerus ke dalam digester.

Demikianlah sedikit ulasan mengenai cara membuat biogas dari kotoran sapi. Semoga informasi tadi dapat bermanfaat untuk para pembaca, terima kasih.