Waspada Bahaya Mematikan Penyakit Antraks Pada Ternak Yang Tak Ada Obatnya

Medanternak – Penyakit Antraks yang tiba-tiba muncul di era-90 an pernah sangat meresahkan para peternak sapi. Penyakit ini pertama kali muncul di Afrika ini menjangkit hewan ternak dan bisa mengakibatkan kematian masal dalam waktu singkat. Manusia juga dapat terinfeksi melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau dengan menghirup spora. Tak heran jika banyak peternakan di dunia yang merasa takut dan khawatir dengan penyakit berbahaya ini.

Gambar Sapi Kena Penyakit Antraks

Bahaya Penyakit Antraks Yang Sangat Mematikan

Penyakit mematikan bagi hewan ternak ini terjadi dengan cepat dan tidak pandang bulu. Para peternak yang merasa gejala-gejala penyakit tersebut mulai muncul pada hewan peliharaannya harus segera cepat mengambil tindakan pengobatan atau pencegahan. Lalu apa yang mesti dilakukan? Simak penjelasan kita selanjutnya ini.

Masa Inkubasi

Penyakit antraks disebabkan oleh bakteri bacillus anthracus yang mempunyai masa inkubasi antara 7 hingga 14 hari.

Selama menyentuh atau kontak dengan bakteri ini, hewan ternak bisa terjangkit penyakit dengan mudah. Bisa saja lewat minuman, makanan, pernapasan, atau sentuhan kulit.

Baca juga: Uniknya Proses Pencernaan Pada Hewan Ruminansia.

Apabila air atau tanah yang ditempati hewan ternak terdapat bakterinya bisa menjadi sumber penularan penyakit maut ini. Selain itu, gigitan serangga seperti nyamuk turut memperbesar kemungkinan penularan penyakit antraks.

Bahkan, bakteri-bakteri penyakit dapat hidup bertahun-tahun dan membentuk spora di dalam lapisan tanah maupun air.

Gejala Pada Sapi

Setelah hewan ternak terjangkit penyakit mematikan ini biasanya mereka akan mengalami peningkatan suhu tubuh alias demam tinggi yang akut. Ketika demam tinggi, bagian organ limpa dan hati akan membengkak. Gejala pembesaran limpa memang hanya terjadi pada ternak sapi.

Kemudian, gejala lain yang tampak, sayangnya hanya terdapat pada hewan yang sudah mengalami kematian, yaitu terdapat kotoran berwarna hitam atau merah yang muncul dari hidung, mulut, anus dan telinga.

Gejala Pada Manusia

Mengutip dari halodoc, bahwa orang yang terkena penyakit antraks mungkin mengalami:

  • Area nyeri: dada atau otot.
  • Kulit: benjolan kecil, kudis hitam, lepuh atau ulkus.
  • Seluruh tubuh: demam atau malaise.
  • Pernapasan: gangguan pernapasan atau napas pendek.
  • Gejala umum: batuk, gatal, mual, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala atau sakit tenggorokan

Cara Vaksinasi Anti Penyakit Antraks

Untuk mencegah penyakit ini pada peliharaan kita, segera lakukan vaksinasi hewan ternak, menggunakan vaksin yang disebut vaksin Max Sterne.

Sistem imunitas akan terbentuk setelah melewati masa 2 minggu. Dosis atau ukuran vaksin cukup 1 cc setiap pemberian. Atau bisa juga memakai serum anti-antraks sebagai tindakan pencegahan dengan ukuran 50 cc sampai 100 cc.

Apabila melakukan vaksinasi penyakit antraks pada sapi dengan serum anti antraks, cukup berikan ukuran 100 cc sampai 200 cc.

Sementara itu, apabila menggunakan suntikan antibiotik Oxytetracyline untuk mencegah penyebaran bakteri antraks, maka diberikan dosis 2 gram. Setelah masa 4 hari, cukup berikan 1 gram.

Sedangkan pada kasus yang sudah tertular atau kronis, pertama berikan dosis 4 gram, dan selanjutnya bisa 2 gram sampai kondisi membaik atau sembuh.

Demikianlah info tentang penyakit antraks yang sangat mematikan ini. Semoga memberikan manfaat dan pencegahan yang efektif bagi para peternak yang sedang bermasalah dengan penyakit yang berbahaya ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *