Panduan Ternak Kambing Perah Penghasil Susu Yang Baik dan Benar

Medanternak – Belakangan ini usaha ternak kambing perah sedang populer dibudidayakan di Indonesia. Susu hasil produksi kambing ini mengandung gizi yang tinggi sehingga laris manis di pasaran saat ini. Lalu berapakah susu yang bisa dihasilkan oleh kambing dalam sehari? Untuk frekuensi pemerahan tergantung bagaimana sistem pemeliharaan yang diterapkan oleh peternak. Pemberian pakan serta tekhnik pemerahan susu kambing juga berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh.

gambar kambing perah

Proses Ternak Kambing Perah Susu

Sebelum memulai peternakan kambing, tentukan dahulu tujuan dari usaha peternakan tersebut. Setelah keputusan diambil, maka peternak bisa fokus ke satu arah saja. Kalau tujuan usahanya pengambilan susu, silahkan budidaya jenis kambing perah. Namun jika tujuannya sebagai pedaging, maka pilihlah kambing tipe pedaging seperti kambing boer.

Proses memerah susu kambing dimulai ketika kambing betina anda melahirkan. Pada masa kira-kira 4 sampai 7 hari dari masa melahirkan tersebut induk kambing akan menghasilkan kolostrum yang sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup dan kesehatan anak kambing(cempe). Meskipun harga Kolostrum ini jika dijual akan sangat tinggi, usahakan beri kolostrum ini kepada anak kambing anda seoptimal mungkin agar kesehatannya terjamin. Cairan kental kekuningan ini mengandung nutrisi-nutrisi penting dan zat antibodi yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan tubuh anak kambing anda.

Apabila menggunakan botol untuk memberikan susu kepada anak kambing, masukkan susu yang sudah diperah ke dalam botol steril. Lakukan ini 2 kali dalam sehari. Memerah susu dalam jangka 2 kali sehari memastikan susu yang diproduksi oleh kambing akan bisa diambil secara optimal dan juga memastikan jumlah susu yang ada di dalam ambing tidak terlalu penuh. Interval dari setiap pemerahan kira-kira 12 jam.

Jenis Kambing Perah

Banyaknya hasil susu yang diperoleh tergantung dari jenis kambing yang diperlihara oleh peternak. Kambing perah tentu menghasilkan susu yang lebih banyak daripada kambing pedaging.

Berikut ini jenis kambing perah dan harga bibitnya:

  • Saanen: Rp 1,75 juta  – Rp 2 juta
  • Etawa: Rp 2 juta – Rp 3 juta
  • Sapera: Rp 2,5 juta – Rp 3,5 juta

Jenis tipe pedaging jika diperah jumlah susu yang dihasilkan paling hanya 300cc – 600cc, waktu laktasinya pun tidak lama. Sedangkan trah penghasil susu seperti kambing etawa bisa memproduksi hingga mencapai 1 – 2 liter/harinya, masa laktasi kambing perah hampir sepanjang tahun. Kurangi frekuensi pemerahan susu seiring dengan masuknya kambing ke masa kawin dan bunting.

Baca juga: Mengintip Cuan Peluang Bisnis Produk Susu Kambing Etawa.

Cara Memilih Kambing Perah Yang Baik

Berikut ini cara memilih kambing perah yang baik:

  • Lebih baik pilih kambing berukuran tubuh besar, karena susunya lebih banyak.
  • Pilih yang gerakannya lincah dan aktif bergerak, tandanya sehat.
  • Jangan memilih kambing yang cacat anggota tubuhnya.
  • Pilihlah kambing yang jinak dan ramah, sehingga memudahkan untuk diperah.
  • Perhatikan dengan cermat bagian Ambing apakah ada tanda-tanda terkena penyakit mastitis atau tidak.

Utamakan Anak Kambing atau Susu?

Ada sebuah pertanyaan yang sering terlintas dalam benak para peternak. Manakah yang lebih penting antara kesehatan cempe atau jumlah susu untuk dijual. Kalau memilih cempe, peternak gak ada susu untuk dijual. Kalau pilih jual susu, cempe terancam gak dapat minum susu dari induknya. Apakah kalian juga pernah memikirkan hal tersebut?

Solusinya dengan menerapkan tekhnik pemerahan susu kambing yang benar. Ketika cempe sudah berumur sekitar 14 hari, pisahkan anak kambing dari induknya pada malam hari. Dengan cara ini susu kambing dari induknya 50% bisa untuk anaknya dan yang 50% bisa kita ambil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *