Medanternak – Pada saat petani panen padi atau jagung, biasanya akan menyisakan limbah pertanian yang berupa jerami. Limbah tersebut bisa kita manfaatkan sebagai pakan kambing dan domba. Apabila jumlah jeraminya sangat banyak sehingga tidak habis dalam beberapa hari, sebaiknya disimpan dengan cara fermentasi agar tidak membusuk.
Fermentasi merupakan salah satu cara atau proses penyimpanan makanan agar bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama. Cara membuatnya silahkan disimak penjelasan berikut ini.
Membuat Pakan Fermentasi Untuk Hewan Ternak
Bahan pakan yang difermentasi akan mengalami proses amoniasi atau pemecahan senyawa organik dengan bantuan mikroorganis, yang biasanya dikenal oleh masyarakat umum dengan istilah peragian.
Dengan cara fermentasi ini kita bisa mengatasi masalah kesulitan dalam mencari pakan pada musim kemarau atau kelangkaan pakan.
Selain agar bahan pakan bisa tahan disimpan, nutrisi yang terkandung pada bahan makanan tersebut juga akan mengalami perubahan. Dimana serat kasar akan menurun sedangkan kandungan protein akan meningkat.
Manfaat pakan fermentasi yaitu:
- Pakan bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama(-/+ 36 bulan).
- Dapat meningkatkan nafsu makan.
- Mempercepat pertumbuhan hewan ternak.
- Menghasilkan daging rendah kolesterol.
- Daging tidak beraroma prengus.
- Mengurangi bau pada kotoran hewan.
- Membantu pengolahan kotoran hewan menjadi pupuk.
Kambing yang mengkonsumsi pakan fermentasi ini mengalami peningkatan kualitas yang signifikan. Hal ini bisa dilihat dari kondisi mereka yang sehat, gemuk dan berotot. Dengan kualitas yang baik ini diharapkan akan mendatangkan keuntungan lebih bagi para peternak.
Dikutip dari afarmgirlinthemaking, biji-bijian yang difermentasi hampir seluruhnya terserap tubuh, kotoran kambing sangat sedikit. Selain itu, kambing yang mengonsumsi biji-bijian yang difermentasi akan lebih cepat kenyang, hal ini mengurangi pengeluaran biaya pakan.
Bahan – Bahan
Bahan-bahan yang diperlukan dalam membuat pakan fermentasi yaitu:
- Chopper atau golok
- Terpal plastik atau tong besar
- Rumput atau Jerami
- Molases
- Probiotik EM4.
- Bekatul atau dedak
- Air.
Cara Membuat Pakan Fermentasi
Setelah semua bahan telah disiapkan, lakukan langkah – langkah berikut ini untuk membuat pakan fermentasi (100 Kg):
- Potong hijauan dengan mesin chopper atau golok untuk memudahkan penyimpanan.
- Bentangkan terpal ke lantai dan tebarkan hijauan yang telah dicacah di atasnya.
- Buat larutan probiotik EM4, Molases dan air dengan perbandingan (0,5: 1 : 10).
- Semprotkan larutan probiotik ke hijauan secukupnya.
- Aduk-aduk semua bahan tersebut hingga merata.
- Setelah diaduk, simpan hijauan ke dalam wadah yang kedap udara.
- Padatkan dengan cara diijak-injak dan tambahkan dedak bila diperlukan.
- Biarkan proses fermentasi berjalan selama 21 hari.
- Setelah hari ke 21, pakan fermentasi yang telah jadi siap digunakan.
Pakan yang telah jadi bisa diketahui dari penampkan ciri-cirinya seperti:
- Tidak berbau busuk.
- Beraroma seperti tape.
- Suhunya terasa hangat.
- Warnanya berubah.
- Terasa empuk saat digenggam.
Baca juga: 15 Penyakit Kambing dan Cara Mengobatinya.
Penyebab Kegagalan
Ada beberapa penyebab terjadinya kegagalan dalam proses pembuatan pakan ini, diantaranya yaitu:
- Kandungan air terlalu tinggi.
- Pakan yang disimpan kurang padat sehingga memiliki rongga udara.
- Terjadi kebocoran wadah penyimpanan sehingga tidak kedap udara.
- Bahan pakan telah terkontaminasi.
Cara Mengajar Hewan Ternak Makan Pakan Fermentasi
Langkah-langkah mengajarkan sapi, kambing, dan domba agar mau memakan pakan fermentasi:
- Sebaiknya pakan diangin-anginkan terlebih dahulu selama 15 – 30 menit sebelum dibagikan.
- Pemberian pakan dilakukan pada saat keadaan hewan ternak dalam kondisi lapar.
- Campurkan pakan sedikit demi sedikit di atas rumput hijauan yang biasa dimakan oleh hewan ternak anda (5%).
- Pada minggu kedua tambahkan pakan hingga 10%.
- Pada minggu ketiga tambahkan sampai 20%.
- Pada minggu keempat tambahkan menjadi 30%.
- Begitu seterusnya hingga seluruh makanan berganti total dengan pakan fermentasi.
Apakah aman jika memberikan pakan fermentasi untuk indukan betina yang sedang hamil? Kabarnya bisa keguguran ya? menurut pengalaman kami selama ini dalam budidaya kambing crossboer sih aman-aman saja, tidak pernah ada masalah serius. Keguguran terjadi bisa disebabkan oleh banyak faktor.
Demikianlah sedikit ulasan mengenai cara membuat pakan fermentasi sederhana dari rumput atau jerami untuk makanan kambing dan domba dengan menggunakan EM4.