Medanternak – beternak ayam merupakan salah satu usaha peternakan yang sangat menjanjikan di Indonesia. Ayam broiler, yang dikenal karena pertumbuhannya yang cepat dan produktivitas dagingnya yang tinggi, telah menjadi pilihan utama bagi peternak yang ingin meraih keuntungan dalam waktu relatif singkat. Dengan perawatan yang tepat dan manajemen yang baik, usaha ternak ayam broiler dapat memberikan hasil yang memuaskan dalam hitungan minggu.
Permintaan daging ayam yang terus meningkat, baik dari pasar lokal maupun industri kuliner, menjadikan bisnis ini semakin potensial. Selain itu, ayam broiler juga memiliki keunggulan dalam hal efisiensi pakan, di mana dengan pemberian pakan yang berkualitas, berat badan ayam bisa optimal dalam waktu singkat. Namun, untuk sukses dalam bisnis usaha ternak ayam broiler dibutuhkan pemahaman yang mendalam mengenai teknik budidaya, pemilihan bibit unggul, hingga manajemen kesehatan dan lingkungan kandang.
Kiat Sukses Ternak Ayam Broiler ala Drh. Antimon Ilyas
Memulai usaha ternak ayam broiler memang membutuhkan persiapan, tetapi dengan strategi yang tepat, usaha ini dapat menjadi sumber pendapatan yang stabil dan berkelanjutan.
Berikut ini langlah-langkah ternak ayam sesuai SOP Drh. Antimon Ilyas, MSc., PhD:
- Sterilisasi Lingkungan
- Penaburan Citric Acid ke Alas
- Sterilisasi Air Minum
- Manajemen Pemanasan (Brooding )
- Pemberian SSG
- Pemberian Antibiotik
- Pemberian Hydra BRO
- Semprot GPU
- Vaksinasi
- Managemen Pakan
Sterilisasi Lingkungan
Tujuan sterilisasi dalam peternakan ayam broiler yaitu untuk mempersiapkan lingkungan kandang yang bersih dan sehat untuk anak ayam/DOC serta menghilangkan mikroba yang dapat menyebabkan penyakit dari flok sebelumnya dan meminimalisir kontaminasi bibit penyakit dari luar.
Langkah-Langkah dalam proses sterilisasi:
- Semprot lingkungan kandang dengan desinfektan dan Insektisida
- Keluarkan semua peralatan dari dalam kandang
- Buang dan bersihkan semua kotoran dari kandang dan keluarkan dari lingkungan farm
- Lakukan penyemprotan seluruh bagian kandang termasuk atap, lantai, dinding, layar dan bagian lain dengan air sabun deterjen bertekanan rendah
- Bersihkan sisa kotoran ayam dari slat serta permukaan kandang lainnya dalam kondisi basah
- Untuk membilas, semprotlah dengan air bertekanan tinggi atau gunakan air hangat
- Lakukan reparasi kandang dan perawatan lantai kandang seperti pemberian garam dapur, kapur tohor, asam borat dan aluminium silikat.
- Bersihkan gudang peralatan, gudang pakan, dan fasilitas lainnya yang ada di dalam area farm, sapu dan sikat seluruh lantai serta hilangkan sarang laba-laba.
Desinfeksi Lingkungan Ternak Ayam Broiler
Proses desifeksi wajib dilakukan peternak untuk menghilangkan semua penyebab penyakit yang dapat menyerang anak ayam/DOC.
Desinfektan lingkungan ternak ayam broiler dapat menggunakan campuran larutan Wipol 15 ml/litter air dengan Sabun Cair 5 ml/litter air.
Buat larutan dengan bahan di atas, lalu semprot ke sekeliling area kandang ternak ayam broiler.
- Desinfeksi saluran air minum kemudian tutup untuk mencegah kontaminasi debu.
- Desinfeksi gudang peralatan, gudang pakan dan seluruh fasilitas lain di dalam lingkungan farm.
Masa istirahat kandang dimulai setelah kandang dicuci bersih total dan didesinfeksi. Biarkan kandang minimal 14 hari tanpa ada hewan dan manusia yang masuk. Pada Masa istirahat kandang ini semua perbaikan kandang sudah harus selesai dilakuan, semua peralatan kandang juga harus sudah dicuci dan didesinfeksi.
Penaburan Citric Acid ke Alas Kandang Ternak Ayam Broiler
Citric Acid, merupakan terobosan baru di dunia ternak ayam broiler yang dapat menghilangkan berbagai vektor penyakit. Citric Acid dapat menghilangkan Amoniak yang akan mengiritasi saluran pernafasan dan menyebabkan penyakit cekrek. Asam ini juga dapat menghilangkan cacing yang bisa mengganggu pertumbuhan ayam, dapat menghilangkan frengky yang membawa berbagai macam bakteri, protozoa, dan virus. Pemberian Citric Acid juga akan menghilangkan oocyst dari koksidia pada sekam yang bisa menginfeksi saluran pencernaan ayam. Citric Acid akan mematikan semua jamur pada sekam.
Tabur Citric Acid sebelum DOC chick in pada sekam sebanyak 20-25 gram per meter persegi. Lakukan penyemprotan Citric Acid setiap minggu, setelah 2 minggu pertama. Dosis Penyemprotan Citric Acid yaitu 30 gram per liter air.
Sterilisasi Air Minum
Dalam beternak ayam wajib dilakukan sterilisasi air minum dari awal ayam masuk untuk mencegah masuknya bakteri (misalnya E. coli) ke anak ayam. Proses pensterilan air minum berfungsi untuk menjaga kesehatan ayam.
Sterilisasi air minum dilakukan dengan cara menyiapkan 2 buah tandon, air minum yang dihubungkan dengan stop kran serta diberi pompa pendorong. Isi tandon pertama (Tandon A), dengan air sampai penuh dan beri klorin
atau kaporit. Dosis yang dianjurkan adalah 3-5 ppm klorin ke dalam air minum.
Di pasaran, klorin dikenal dengan nama Kaporit atau Calcium Hypochlorite. Kaporit yang digunakan yaitu kaporit
dengan kadar 60%. Sehingga kaporit yang dibutuhkan 7 gram per 1000 liter air minum. Selain kaporit bisa juga menggunakan Bayclin (Sodium Hypochlorite) dengan dosis 80ml per 1000 liter air minum.
Setelah diberi kaporit/bayclin dan diaduk rata, tandon ditutup rapat, serta tunggu selama 4 jam. Setelah 4 Jam air campuran tersebut bisa diberikan kepada hewan ternak anda. Sebelum Tandon A habis, maka siapkan khlorinasi untuk Tandon B, yang telah diendapkan selama 4 jam.
Manajemen Pemanasan (Brooding )
Kemajuan genetis yang terjadi selama sepuluh tahun terakhir pada ayam broiler telah meningkatkan keuntungan peternak di dunia. Salah satu perkembangan yang terlihat nyata adalah pertumbuhan yang naik setiap tahun sebanyak 60 gram pada umur enam minggu. Ayam seberat 2 kg yang dipanen pada usia 49 hari pada tahun 1988 sekarang sudah bisa dipanen pada usia 39 hari. Proses brooding wajib dilakukan dengan benar sebelum menuju tahap pemeliharaan berikutnya.
Masa brooding ini sangat penting untuk mendapatkan hasil panen yang baik bagi suatu flock. Berbeda dengan sepuluh tahun yang lalu, perlengkapan brooding telah berubah menjadi lebih maju dan perubahan ini memberikan hasil yang sangat nyata terhadap kenyamanan DOC yang dipelihara. Para peternak broiler di dunia terus mengamati dan meramalkan pertumbuhan serta keseragaman ayam yang dipelihara terutama pada saat panen. Segala perlakuan manajemen dapat mempengaruhi keseragaman ternak ayam broiler.
Tujuan Brooding
Tujuan dari brooding adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan sehat secara efisien dan ekonomis bagi DOC untuk pertumbuhan yang optimal. Temperatur, sirkulasi udara, dan kelembaban relatif adalah faktor penting yang harus diperhatikan. Kegagalan dalam menyediakan lingkungan yang tepat selama periode brooding akan mengakibatkan menurunnya keuntungan yang disebabkan oleh pertumbuhan dan perkembangan yang terganggu, FCR yang buruk, meningkatnya serangan penyakit, angka afkir dan kematian.
Persiapan Brooding
Langkah-langkah yang perlu dilakukan sebelum DOC masuk :
- Kandang benar-benar sudah bersih dan steril serta telah melewati masa istirahat kandang selama
dua minggu. - Masa istirahat kandang dimulai setelah kandang dicuci bersih total dan di-desinfeksi kemudian ditutup tanpa ada seorang pun yang boleh masuk.
- Pastikan jumlah DOC yang akan masuk dan persediaan perlengkapan kandang sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan anak ayam.
- Taburkan litter diseluruh permukaan kandang dengan ketinggian 8-10 cm.
- Pada kandang slat, tutup permukaan (slat) kandang yang digunakan pada masa brooding dengan karung plastik dan sebarkan litter dengan ketinggian 8-10 cm.
- Sediakan brooder dengan garis tengah 3-4 meter dengan tinggi chick-guard 50 cm untuk tiap pemanas. Chick-guard dari seng sangat baik digunakan untuk melindungi anak ayam dari kedinginan, usahakan memasang brooder di tengah ruangan untuk mengurangi hilangnya panas lewat dinding dan hembusan angin.
- Lakukan desinfeksi kandang terakhir sehari sebelum anak ayam masuk.
- Tutup permukaan litter di dalam brooder dengan kertas, untuk ini bisa digunakan kertas koran atau kertas bekas kantong semen. Taburkan sedikit pakan pada kertas sebelum anak ayam disebar ke brooder. Buang kertas setelah semua pakan habis dimakan atau setelah 2 sampai 3 hari.
- Tempatkan tempat makan dan minum yang cukup untuk tiap brooder. Sediakan minimal dua tempat minum dan dua tempat makan dengan diameter 30 sampai 40 cm untuk tiap 100 anak ayam.
- Periksa air minum apakah sudah mengandung chlorin dengan dosis 3 ppm.
- Pada tiap tempat pemanas maksimal 500 ekor anak ayam .
- Masukkan anak ayam dengan hati-hati dan cepat, letakkan box di luar dekat brooder dengan jumlah anak ayam sesuai dengan kapasitas brooder yang ada.
- Masukkan anak ayam ke dalam brooder dan keluarkan box bekas anak ayam untuk dibuang.
- Biarkan anak ayam minum dengan air yang telah diberikan SSG atau larutan air gula merah 2 sampa 3
jam sebelum diberi makan. Hal ini sangat membantu mengurangi dehidrasi yang dialami anak ayam. - Kurangi kegiatan manusia selama satu sampai dua jam pertama pada brooder untuk membiasakan anak ayam pada lingkungan baru serta peralatan kandang seperti tempat makan dan minum.
Brooding yang Ideal
Pada umur satu hari anak ayam membutuhkan suhu brooder antara 32-35°C. Temperatur brooder dapat diturunkan sebesar 2° C setiap empat hari. Pada waktu stres setelah vaksinasi naikkan brooder sekitar 2-3° C di atas temperatur yang direkomendasikan sampai kondisi anak ayam pulih kembali. Lakukan pelebaran diameter brooder untuk mencegah anak ayam kepanasan. Lebarkan 20 sampai 25 % setiap hari, sampai brooder tidak dibutuhkan lagi (biasanya sesudah 14 hari).
Pada umur 14 hari buka broodrer dan biarkan anak ayam lepas memenuhi ruangan. Letakkan tempat minum dan tempat makan yang panjang ke arah pemanas, bila diletakkan melintang akan mengganggu lalu lintas anak ayam dalam memanaskan tubuhnya. Pada umur satu hari, anak ayam masih belajar untuk mengetahui lingkungan dan menentukan letak pemanas. Jangan letakkan tempat minum dan makan langsung di bawah pemanas letakkan agak jauh dari tudung pemanas. Area di bawah pemanas harus bebas dari benda lain sewaktu brooding.
Beberapa Hal yang Wajib Diperhatikan Saat Brooding Ternak Ayam Broiler
Temperatur dan Psikologi Anak Ayam
Pertahankan temperatur yang tepat. Faktor ini sangat penting pada saat brooding, terutama tujuh sampai sepuluh hari pertama bagi kehidupan anak ayam. Pada awal hidupnya, anak ayam mempunyai kemampuan yang buruk dalam mengatur proses metabolisme untuk menaikkan atau menurunkan suhu tubuhnya. Kedinginan atau kepanasan pada saat yang penting ini akan berakibat fatal.
Kematian sering terjadi akibat temperatur yang sangat ekstrim, kedinginan atau kepanasan dapat merusak atau mengganggu anak ayam tanpa mengakibatkan kematian. Temperatur di atas 35°C atau lebih tinggi atau menurunkan cardiac output, dan tekanan darah. Penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan akan terhambat setelah anak ayam dipanaskan pada 43,3°C selama 6 jam tanpa air minum. Ayam dewasa dapat bertahan selama 7 jam pada suhu 40,6°C tetapi tidak pada suhu 43,3°C. Anak ayam mempunyai kemampuan toleransi terhadap suhu tinggi lebih baik bila dibandingkan dengan ayam dewasa.
Temperatur yang tinggi akan mempunyai pengaruh lebih buruk pada kelembaban 65% atau lebih tinggi. Bila ayam ditempatkan pada ruangan dengan suhu 43,3°C dengan kelembaban relatif sebesar 65% maksimal temperatur tubuh akan sama atau malah lebih tinggi dari 43,3°C. Kombinasi suhu dan kelembaban yang tinggi pada siang hari di Indonesia akan menjadi problem yang serius.
Penelitian menunjukkan temperatur tubuh anak ayam pada umur satu hari sekitar 1,7°C di bawah suhu tubuh ayam dewasa (41,1°C) tetapi menjadi sama setelah berusia lima hari. Anak ayam membutuhkan waktu 2 sampai 4 minggu untuk mengembangkan kemampuan mengatur suhu tubuhnya ketika anak ayam tumbuh menjadi lebih besar, bulu halus digantikan dengan bulu dewasa dan saat itu temperatur brooder harus diturunkan sesuai dengan program.
Perbedaan suhu tubuh pada strain ayam pernah dilaporkan, DOC leghom (petelur) mempunyai suhu tubuh sedikit lebih tinggi pada minggu pertama jika dibandingkan dengan DOC Broiler(pedaging). Menjaga temperatur brooder yang tepat dan manajemen budidaya yang baik dapat mencegah turunnya pertumbuhan, ketidakseragaman dan FCR yang buruk.
Temperatur dan Lingkungan
Kandang konvensional yang ada di Indonesia umumnya mempunyai layar penutup di kedua sisi. Layar digunakan untuk mengatur ventilasi dengan cara membuka dan menutup atau menurunkan layar pada kadua sisi kandang.
Temperatur kandang akan berfluktuasi sesuai dengan perubahan suhu luar terutama antara siang dan malam hari. Penggunaan kipas pada siang hari yang sangat panas, sangat membantu pada saat brooding.
Menunjukkan temperatur brooding yang dibutuhkan sesuai dengan umur anak ayam. Monitor suhu brooder dengan cermat dan atur penggunaan pemanas dengan baik terutama pada pukul 2 pagi sampai pukul 4 pagi, ketika suhu
luar turun dengan drastis.
Temperatur brooding yang dibutuhkan sesuai umur
Pengukuran temperature dilakukan pada ketinggian anak ayam (2,5 cm diatas Litter) dan 35 cm
dari pinggir pemanas
Anak ayam akan mengetahui letak pemanas dan daerah yang dingin. Anak ayam akan menentukan sendiri kebutuhan suhu yang diperlukan dengan cara pindah dari tempat panas ke tempat yang lebih dingin atau sebaliknya.
Kelembaban Relative
Kemampuan udara untuk mengikat uap air tergantung dari temperaturnya. Udara yang hangat dapat mengikat uap air lebih tinggi dari udara yang dingin. Kelembaban relatif adalah jumlah uap air jenuh (dalam persen) yang dikandung udara pada suhu tertentu. Kelembaban relative juga merupakan faktor penting bagi ayam, naiknya kelembaban relatif akan menurunkan konsumsi pakan.
Ventilasi
Aliran udara yang cukup dibutuhkan untuk mengatur temperatur kandang, menyediakan oksigen yang cukup dengan membuang karbon dioksida, amoniak, gas lain, kelembababan, debu, dan bau. Mengalirkan udara segar dengan membuka layar pada siang hari tidak cukup untuk melakukan hal seperti yang disebutkan di atas.
Penggunaan kipas angin/blower pada siang hari sangat membantu mengatasi hal ini terutama ketika anak ayam melakukan panting (terengah-engah) karena kepanasan. Kipas angin membantu meratakan temperatur kandang sehingga dapat menurunkan kelembaban litter dan mengurangi pertumbuhan mikroba dan amoniak.
Pada saat anak ayam mengalami Panting berikan SSG sebanyak 12,5 gr dicampur air minum selama 3-5 jam. Serta pada saat kelembaban tinggi dan kadar ammoniak dalam kandang mulai naik semprot sekam dengan Citric Acid dengan dosis 30 mg per liter air. Citric Acid aman jika terkena ayam.
Menjaga anak ayam agar tetap hangat merupakan suatu hal yang sangat penting. Anak ayam akan mati bila kedinginan dan tumbuh dengan lambat. Suhu ruangan harus tetap dijaga hangat dan udara segar harus tetap dapat masuk. Menutup seluruh kandang pada kandang yang konvensional untuk mencapai suhu brooding yang ideal akan menurunkan biaya yang digunakan untuk pemanas, tetapi hal ini akan mengakibatkan berkurangnya oksigen dan meningkatnya gas berbahaya lain seperti karbon dioksida. Hal ini akan mengakibatkan asites dan problem subklinis
lainnya sebelum panen dan menurunkan performa ayam yang dipelihara.
Problem yang Sering Terjadi Selama Masa Brooding Ternak Ayam Broiler
Suara anak ayam yang berlebihan menandakan anak ayam merasa tidak nyaman. Hal ini umumnya terjadi karena temperatur yang tidak sesuai. Masalah-masalah yang sering terjadi selama periode brooding, adalah :
Kedinginan
Anak ayam bergerombol dan berdekatan satu sama lain diakibatkan oleh sesuatu yang menakutkan atau anak ayam kedinginan. Anak ayam akan tidur di sekitar dan dekat dengan pemanas bila merasa nyaman.
Gejala anak ayam yang mengalami kedinginan :
- Anak ayam akan berdesakan pada pemanas dan pada tempat makan.
- Usus halus dan caecum akan bersisa air disertai gas.
- Kotoran menjadi basah dan dubur menjadi lengket.
Anak ayam yang kedinginan pada hari pertama dalam hidupnya akan meningkatkan angka kematian, stres, dehidrasi, pertumbuhan yang terganggu, runting/stunting sydrome, keseragaman yang buruk dan kejadian asites yang tinggi.
Kepanasan
Anak ayam yang mengalami kepanasan, akan tidur dengan kepala dan leher dujulurkan pada litter dan terengah-engah. Anak ayam yang kepanasan akan mencari tempat yang lebih sejuk dan dingin pada ruangan, terutama sekitar chickguard yang jauh dari pemanas. Anak ayam akan berdesakan di sekitar tempat minum dan anak ayam menjadi sangat basah, konsumsi air minum meningkat, Tembolok dan usus akan mengembang berisi air yang berlebihan. Pada kasus yang lebih lanjut akan terjadi kematian yang tinggi karena kegagalan jantung (flip overs).
Kelaparan dan Dehidrasi
Anak ayam akan mati pada usia 4 sampai 7 hari akibat tidak makan dan minum. Ciri khas anak ayam yang kelaparan adalah dehidrasi dengan tembolok dan gizzard yang kosong tidak berisi makanan. Semakin lama waktu antara menetas dengan penempatan anak ayam ke dalam brooder akan mempertinggi kejadian kelaparan dan dehidrasi, yang terlihat pada saat anak ayam keparan dan dehidrasi, anak ayam akan malas mencari minum dan makan ketika ditaruh dalam brooder. Jika mengalami kejadian seperti ini segera cekok anak ayam dengan SSG sebanyak 12,5 gr per liter air minum. Kejadian dehidrasi yang berlebihan ini biasanya terjadi bila anak ayam mengalami perjalanan yang terlalu panjang.
Kejadian kelaparan dan dehidrasi dapat dikurangi dengan cara:
- Menempatkan tempat makan dan minum di sekitar pemanas hingga anak ayam bergerak kemanapun akan menemui makanan dan air minum.
- Menyediakan cukup cahaya pada malam hari sehingga anak ayam dapat melihat makanan
dan minuman. - Menabur makanan di atas kertas yang disebar di atas litter.
- Memberikan SSG minimal 3 jam pertama, hal ini akan membantu anak ayam pada saat stress diperjalanan dan kekurangan cairan selama perjalanan.
- Untuk perjalanan yang jauh, SSG dapat dibuat dalam bentuk Jelly. Dengan cara larutkan SSG 12,5 gr per liter air lalu campurkan bersama agar-agar/Jelly. Setelah Jelly tebentuk potong kecil lalu taruh didalam box transportasi DOC.
Pembendungan Tembolok
Kadang kala anak ayam makan litter. Litter akan menyerap air dan tembolok mengembang sehingga litter dan pakan tidak dapat turun ke saluran pencernaan. Menutup litter yang ada di dalam chick guard dengan kertas koran, dapat mencegah anak ayam memakan litter. Anak ayam akan belajar membedakan pakan dengan litter.
Kanibal
Anak ayam secara alamiah akan kanibal. Mematuk kaki, bulu, atau badan merupakan hal yang biasa walaupun dengan manajemen yang baik sekalipun. Faktor yang pemicu kanibalisme adalah temperatur brooding yang terlalu panas, cahaya yang terlalu terang, ayam yang terlalu banyak dan berdesakan, tepat makan yang tidak cukup dan kekurangan pakan. Pisahkan anak ayam yang terluka akibat kanibalisme.
Memperbaiki Bobot Ayam Broiler yang Tertinggal/Kerdil/Kuntet
- Siapkan daerah dipojok untuk ayam broiler yang mempunyai berat badan tertinggal
- Siapkan tempat minum gallon dan berikan selalu SSG
- Berikan pakan dan tambahkan Hydra BRO dengan dosis 1.5 kali anjuran atau 300 g per kwintal pakan
- Berikan tempat makan dan tempat minum lebih banyak sehingga ayam tidak berebut
- Kembalikan ke Group besar setelah berat badan sama dengan yang diluar
Pencahayaan Pada Ternak Ayam Broiler (Closed House)
Mulai dari berat 100 gram sampai 160 gram dianjurjan waktu terang 12 jam dan waktu gelap selama 12 jam. Mulai saat ini kita mengatur kondisi gelap/terang sendiri dan menyesuaikan dengan daerah tropis yang panas pada siang hari. Lakukan pemadaman lampu dari jam 11 siang sampai jam 3 sore dan lanjutkan pemadaman lampu dari jam 10 malam sampai jam 6 pagi. Jika Pemadaman lampu dari jam 11 samapai jam 4 sore, maka pemadaman lampu bisa dilakukan dari jam 11 malam sampai jam 6 pagi
- Umur 22 hari dibutuhkan pencahayaan selama 13 jam, untuk ini tidurkan ayam (pemadaman lampu) dari jam 11 siang sampai jam 3 sore dan padamkan lampu dari jam 11 malam sampai jam 6 pagi
- Umur 23 hari ayam membutuhkan 14 jam cahaya, tidurkan ayam atau padamkan lampu dari jam 11 sampai jam 3 sore dan untuk malam hari tidurkan ayam dari jam 12 malam sampai jam 6 pagi.
- Umur 24 hari ayam membutuhkan 15 jam cahaya, tidurkan ayam atau padamkan lampu dari jam 11 sd jam 3 sore dan untuk malam hari tidurkan ayam dari jam 1 pagi sampai jam 6 pagi
- Umur 29 hari ayam membutuhkan 16 jam cahaya, tidurkan ayam atau padamkan lampu dari jam 11 sd jam tiga sore dan untuk malam hari tidurkan ayam dari jam 2 malam sd jam 6 pagi
- Umur 30 hari ayam membutuhkan 17 jam cahaya, tidurkan ayam atau padamkan lampu dari jam 11 sd jam tiga sore dan untuk malam hari tidurkan ayam dari jam 3 malam sd jam 6 pagi
- Umur 31 hari ayam membutuhkan 18 jam cahaya, tidurkan ayam atau padamkan lampu dari jam 11 sd jam tiga sore dan untuk malam hari tidurkan ayam dari jam 4 malam sd jam 6 pagi
- Umur 32 hari samapai panen ayam membutuhkan 19 jam cahaya, tidurkan ayam atau padamkan lampu dari jam 11 sd jam tiga sore dan untuk malam hari tidurkan ayam dari jam 5 malam sd jam 6 pagi
Lakukan istirahat pada siang hari untuk mencegah heat stress pada broiler. Beri SSG tiga jam sebelum tidur untuk mencegah dehidrasi dan heat stress. Perlakuan ini akan menurunkan kematian pada broiler. Pada daerah yang mempunyai kelembaban sangat tinggi pada subuh pagi hari, nyalakan pemanas selama satu jam (misalnya dari jam 3 atau jam 4 subuh).
Pemberian SSG
SSG adalah singkatan dari Sitrat Soda Gula. Perbandingan antara Sitrat, Soda, dan Gula adalah 1:1:10. Pemberian SSG akan mengembalikan cairan tubuh yang hilang saat transportasi, anak ayam akan segera segar kembali kurang dari 30 menit. Lakukan pemberian SSG sebelum dan sesudah vaksinasi untuk mencegah stress pada proses vaksinasi.
Pemberian Hydra BRO
Pemberian Hydra BRO 2 gr per kilo atau 2 kg per ton pakan akan menjaga kesehatan pernafasan, menjaga kesehatan pencernaan ayam, menjaga imunitas ayam, dan yang paling utama adalah meningkatkan feed efisiensi sehingga pakan bisa hemat sebesar 10-12%.
Pemberian Antibiotik
Berikan antibiotik ke bibit ayam untuk meminimalisir serangan bakteri pada awal kedatangan. Antibiotik juga dapat diberikan pada ayam yang sakit, berikan antibiotik selama 5 hari. Apabila belum sembuh, pemberian antibiotik dapat diperpanjang sampai dengan 8 hari.
Penyemprotan GPU
Semprot GPU saat ayam umur lebih dari seminggu. Penyemprotan muka ayam dengan minyak GPU secara rutin seminggu dua kali dapat mencegah penyakit pernafasan. Pada anak ayam, semprot sore hari agar anak ayam hangat sekaligus sebgai anti nyamuk atau serangga lainnya.
Lakukan penyemprotan kandang secara rutin dengan Rumus:
- GPU sebanyak 30 ml
- Sabun Pencuci piring 5 ml
- Tambahkan dengan 250 ml air steril kemudian aduk sampai merata
- Berikan Povidon Iodine 10% 150 ml
- Masukkan dalam tangki sempot (ukuran 15 liter) dan diisi air sampai penuh
- Semprotkan pada muka ayam.
Pada saat ayam ngorok (cekrek) penyemprotan dapat dilakukan secara berturut-turut setiap hari sampai sembuh.
Vaksinasi
Mengapa vaksinasi sangat penting dilakukan? Vaksinasi ialah tindakan pemberian vaksin atau infeksi buatan yang terkendali untuk menstimulasi pembentukan antibodi yang protektif dan seragam, sesuai dengan jenis vaksin yang diberikan. Fungsinya ialah merangsang pembentukan kekebalan (antibodi) pada tubuh ternak sehingga dapat mencegah infeksi penyakit. Prinsipnya, vaksinasi diberikan terlebih dahulu sebelum terjadinya infeksi lapangan.
Pada saat vaksinasi, dapat menggunakan salah satu tandon air yang tidak diberi kaporit. Hentikan sterilisasi minimal 6 jam sebelum dan sesudah vaksinasi (lived vaksin/vaksin hidup) seperti tetes mata, cekok, dan vaksin melalui air minum. Lakukan penyemprotan dengan GPU 8 jam sesudah vaksinasi terutama sesudah vaksin ILT.
Salah satu vaksinasi yang wajib dilakukan dalam ternak ayam broiler adalah vaksin ND IB AI. Vaksin inaktif ini berbentuk emulsi mengandung virus Newcastle Disease (ND) isolat lokal strain MD15 yang termasuk dalam genotipe VII, Infectious Bronchitis (IB) strain Massachusetts 41, Avian Influenza (AI) subtipe H5N1 yang telah diinaktifkan.
Vaksin ND IB AI ini berguna untuk mencegah penyakit Newcastle Disease (ND), Infectious Bronchitis (IB), dan Avian Influenza (AI) pada unggas.
Dosis & Aturan pakai:
- Ayam kecil 0.2 ml
- Ayam dewasa 0.5 ml
- Suntikan intramuskuler atau subkutan
Managemen Pakan Ternak Ayam Broiler
Pakan harus mengandung energi dan protein yang harus berimbang. Protein pada pakan broiler disusun berdasarkan perbandingan asam amino yang berbeda tiap phase pertumbuhan. Intake pada brolier tergantung dari jumlah kebutuhan Energi yang di makan oleh ayam, intake berbanding terbalik dengan besar Me pada pakan. Pakan yang mempunyai energi lebih tinggi cenderung makan lebih sedikit dan Me yang lebih rendah akan dimakan lebih
banyak.
Perbandingan energi dan protein pada pakan ternak ayam broiler
- Pakan yang berenergi rendah cukup mempunyai protein rendah sehingga pertumbuhan tetap maksimal dengan kekurangannya FCR menjadi bengkak.
- Pakan berenergi tinggi harus juga diikuti persentasi protein yang juga tinggi sehingga dengan intake lebih rendah kebutuhan tercukupi dan ayam tumbuh dengan semurna disertai FCR yang rendah.
Penyimpangan yang umum terjadi pada kandungan pakan
Energi Rendah & Protein Rendah
Ayam akan makan banyak disertai pertumbuhan yang sempurna tetapi FCR menjadi bengkak (intake tinggi)
Energi Rendah & Protein Tinggi
Akan menghasilkan pertumbuhan yang sempurna disertai FCR bengkak tetapi perlemakan sedikit (intake tinggi)
Energi Tinggi & Protein Rendah
Karena konsumsi pakan yang rendah disertai persentasi protein yang rendah pada pakan maka terjadi pertumbuhan yang terganggu ayam tidak tumbuh sempurna dan FCR juga membengkak (intake rendah)
Energi Tinggi & Protein Lebih Tinggi dari Standard
Konsumsi rendah pertumbuhan ayam sempurna perlemakan rendah fcr bagus (intake rendah).
Bila suatu saat terjadi penyimpangan pada pertumbuhan ayam maka bisa dilakukan penambahan minyak untuk meningkatkan energi sebanyak 1 sampai dengan 2%, serta berikan Hydra Bro double dosis. Penambahan konsentrat broiler bisa digunakan untuk menaikan protein pada pakan sebanyak 1.5 sampai dengan 3%.
“Kekurangan energi akan mengakibatkan bobot tidak masuk, sedangkan
kekurangan protein maka feed intake tidak masuk”