Medanternak – Kali ini kita akan kembali bongkar rahasia pakan murah untuk ayam, puyuh, dan ikan yaitu dengan Maggot BSF. Apa itu maggot BSF? Nah maggot BSF adalah larva lalat Black Soldier Fly(BSF) yang mirip dengan tawon berwarna hitam. Cara budidaya maggot BSF ini sangat mudah, bahkan bagi pemula sekalipun. Silahkan simak penjelasan lengkapnya di bawah.
Kandungan Nutrisi Maggot BSF
Meskipun disebut sebagai lalat, namun ukuran BSF(Hermetia Illucens, Stratimydae, Diptera) lebih panjang dan besar.
Tahukah kalian bahwa maggot berbeda dengan belatung. Perbedaannya ialah maggot dari lalat tentara hitam ini tidak menularkan bakteri, penyakit atau kuman pada manusia.
Menurut info yang kami dapatkan dari celitron, bahwa maggot BSF mengandung sekitar 43% protein. Selain protein yang tinggi, larva ini juga kaya akan asam amino esensial, perhatikan gambar di bawah ini.
Kandungan protein larva ini tergantung dari media dan makanan yang digunakan dalam pembudidayaan lalat BSF tersebut. Konsumen dari luar negeri biasanya memiliki persyaratan tertentu seperti budidaya maggot bsf harus memakai media kering seperti bungkil kelapa sawit.
Fungsi maggot:
- Mengurai limbah/sampah organik.
- Mengatasi masalah sampah di perkotaan.
- Sumber bahan pakan berprotein tinggi.
- Menghemat biaya produksi pada peternakan.
Dengan kandungan yang kaya nutrisi seperti yang tertera pada tabel di atas sebelumnya, maggot merupakan salah satu jenis pakan bebek agar cepat bertelur selain menggunakan konsentrat petelur.
Cara Budidaya Maggot BSF
Tujuan dari budidaya maggot BSF adalah untuk memproduksi larva dalam jumlah yang banyak.
Langkah budidaya larva BSF meliputi:
- Pembuatan kandang lalat BSF.
- Pembibitan larva lalat BSF.
- Pemberian pakan maggot.
- Pemanenan maggot, pupa dan prepupa.
Pembuatan Landang Lalat BSF
Kandang yang digunakan untuk memelihara lalat BSF biasanya berbentuk kotak dan dikelilingi oleh jaring halus untuk mencegah mereka melarikan diri.
Ukuran kandang bervariasi tergantung lokasi dan populasi lalat yang ingin anda pelihara. Di dalam kandang bisa diberikan media untuk lalat menghinggap seperti daun pisang, daun pepaya dan lain sebagainya.
Pastikan kandang mendapat sinar matahari dan memiliki atap yang lebar agar tidak terkena tempias dari air hujan.
Pembibitan Larva Lalat BSF
Untuk mendapatkan bibit lalat BSF bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu:
- Mendapatkan bibit dari alam.
- Membeli telur BSF dari peternak lain.
Apabila di sekitar lingkungan anda terdapat lalat BSF, anda bisa mendapatkan bibit lalat BSF dari alam dengan cara memancing mereka bertelur pada media yang anda siapkan.
Cara membedakan jenis kelamin lalat BSF:
Lalat ini sangat tertarik dengan bau fermentasi, oleh karena itu umpan yang paling jitu buat mendatangkan mereka adalah dedak yang telah difermentasi.
Baca juga: Cara Ternak Ayam KUB.
Bahan-bahan yang diperlukan pada cara membuat belatung dari dedak adalah sebagai berikut:
- Ember
- Air
- Gula
- EM4 atau Yakult
- Royco
- Dedak
- Kantong plastik
- Kawat nyamuk
- Papan kayu.
Cara memikat lalat BSF:
- Campurkan gula dan air pada ember.
- Tuang EM4/Yakult ke dalam air gula tadi.
- Lalu masukkan dedak dan royco kemudian aduk hingga merata.
- Setelah itu masukkan dedak tersebut ke dalam kantong plastik dan tutup rapat.
- Letakkan ditempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung.
- Biarkan selama seminggu untuk proses fermentasi.
- Setelah itu buka kantong plastik dan tuangkan dedak hasil fermentasi ke dalam ember.
- Tutup ember dengan kawat nyamuk dan berikan beberapa papan kayu di atasnya.
- Letakkan ember pada area terbuka bebas.
Lalat BSF akan tertarik oleh bau fermentasi dan akan bertelur pada media papan kayu yang telah anda persiapkan sebelumnya. Setelah 3 hari, anda bisa memanen telur lalat BSF untuk ditetaskan pada wadah penetasan.
Cara menetaskan telur lalat BSF:
- Buat adonan dedak dengan air panas agar tidak berjamur.
- Tuang adonan dedak pada wadah penetasan.
- Setelah itu beri alas karton dan letakkan telur lalat BSF di atas adonan dedak tersebut.
- Simpan wadah penetasan tersebut di tempat yang aman agar tidak dijangkau oleh lalat hijau.
- Setelah larva menetas, pindahkan bayi larva ke wadah pembesaran/biopond.
Pemberian Pakan Maggot
Biopond adalah tempat pembesaran larva maggot BSF yang berbentuk kotak dan memiliki ramp/bidang miring sebagai jalan migrasi larva setelah menjadi prepupa.
Setelah berada di Biopond, selanjutnya pembudidaya harus memberi makan larva maggot tersebut setiap hari agar pertumbuhan larva optimal. Makanan larva maggot bisa berupa dedak, ampas kelapa, ampas tahu, ampas ubi, dan limbah sampah organik.
Baca juga: Cara Ternak Ayam Kampung.
Tebarkan pakan secara merata ke dalam wadah pembesaran. Pemberian pakan dilakukan setiap hari secara rutin sampai larva menjadi prepupa.
Cara budidaya maggot BSF tanpa bau adalah dengan tidak memberikan pakan secara berlebihan. Pakan yang tersisa akan menyebabkan aroma menyengat, inilah yang sering menjadi penyebab datangnya protes dari para tetangga.
Setelah larva dewasa menjadi prepupa yang berwarna hitam, mereka akan menaiki ramp/bidang miring yang terdapat di biopond. Mereka bergerak untuk mencari lokasi yang kering untuk berubah menjadi pupa.
Yang dimaksud dengan pupa adalah prepupa yang sudah dalam kondisi diam/tidur. Pupa merupakan fase terakhir dari larva maggot sebelum bermetamorfosis menjadi lalat BSF.
Pemanenan Maggot, Pupa dan PrePupa
Pemanenan bisa mulai dilakukan setelah larva berumur 10 hari. Anda bisa memanen maggot BSF dalam bentuk larva dewasa, prepupa atau pupa.
Selain menjual manggot dalam kondisi hidup, kita juga bisa mengolah manggot BSF menjadi tepung. Nilai ekonomis Tepung manggot yang dalam kondisi kering tentunya memiliki harga jual yang lebih tinggi.
Cara membuat tepung maggot kering:
- Masukkan maggot ke dalam ke wadah pemanas.
- Hidupkan api kecil dan jaga agar maggot tidak gosong/hangus.
- Lakukan pengayakan secara berulang kali hingga mengering.
- Setelah itu haluskan maggot dengan blender hingga menjadi tepung.
- Masukkan tepung ke wadah kedap udara untuk menjaga kualitasnya.
Harga maggot BSF di Medan(Sumatera Utara) tergantung kualitas dan kondisinya:
- Telur maggot : Rp 5.000/gram.
- Larva maggot : Rp 10.000/Kg
- Prepupa & Pupa : Rp 50.000/Kg
- Tepung Maggot : Rp 75.000/Kg