Medanternak – Kali ini kita akan mengulas tentang ayam ULU yang merupakan salah satu karya anak bangsa. Jenis ayam pedaging ini kabarnya bisa dipanen dalam waktu yang cukup singkat. Seperti apa ayam ini? silahkan simak penjelasan kita selanjutnya.
Daging dan telur ayam kampung sangat digemari oleh masyarakat pecinta kuliner di Indonesia, terutama bagi anda yang menerapkan gaya hidup sehat.
Mungkin selama ini anda belum menyadari dan menganggap bahwa semua daging ayam itu sama saja, baik itu yang namanya ayam kampung maupun ayam broiler. Padahal ayam kampung dan ayam broiler (ayam potong) sangat berbeda loh. Perbedaan ini bisa dilihat dari tekstrur daging ayam kampung yang lebih berserat, gurih dan kandungan lemaknya jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan ayam broiler.
Ayam ULU Jenis Persilangan Terbaru
Harga ayam kampung lebih mahal dibanding ayam broiler atau ayam ras. Walaupun begitu, permintaan daging ayam ini terus meningkat. Hal ini tidak terlepas dari kesadaran masyarakat akan hidup sehat itu tadi.
Sayangnya pertumbuhan ayam kampung tergolong lambat jika dibanding ayam ras pedaging yang bisa dipanen dalam kurun waktu pemeliharaan 1 bulan. Sehingga, hingga kini para peternak ayam belum dapat memenuhi permintaan pasar yang tinggi, terutama menjelang hari-hari besar seperti hari raya Idul Fitri, Natal dan tahun baru.
Baca juga: Cara Ternak Ayam Kampung.
Salah satu solusi untuk memenuhi permintaan daging ayam kampung ialah dengan budidaya ayam ULU. Apa artinya ULU?? Pengertian kata “ulu” bagi masyarakat Bengkulu dan Lampung ialah kampung atau dusun.
Ayam ini berbeda dengan ayam joper. Perbedaan ayam ulu dan ayam joper ialah jenis indukannya. Ayam joper berasal dari persilangan jantan ayam kampung dengan betina ayam layer. Sedangkan ayam ULU adalah hasil persilangan antara pejantan ayam pelung dengan ayam betina ras Hubbard asal Perancis. Hasilnya jenis ayam persilangan baru yang menyerupai ayam kampung namun pertumbuhannya jauh lebih cepat.
Kelebihan dan Keunggulan
Berikut ini beberapa kelebihan ayam ULU ini:
- Hasil persilangan yang jelas dan terarah.
Jelas karena menggunakan Ayam Pelung sebagai Galur Jantan (Male Line) dan ayam lokal dari Perancis sebagai Galur Betina (Female Line).
Terarah karena Ayam Pelung yang digunakan sebagai galur jantan terus dilakukan pembibitan, budidaya dan seleksi sesuai permintaan pasar. Sehingga menghasilkan kualitas produk Final Stock yang unggul dan konsisten. - Standar pembibitan, pemeliharaan dan pemotongan ayam yang tinggi.
Dengan selalu mengedepankan faktor sanitasi (bio security), teknik pembibitan dan pemeliharaan ayam yang baik, serta didukung RPA modern bersertifikasi Halal dan NKV. - Produksi yang terencana dan berkelanjutan.
Dengan produksi yang terencana dan berkelanjutan, pasokan akan lebih stabil dan terjamin. - Tampilan fisik mirip dengan ayam kampung.
- Tekstur dan rasa daging lebih tebal, lembut dan enak dari ayam kampung.
- Pertumbuhan lebih cepat.
Waktu pemeliharaan Ayam ULU dari DOC hingga masa panen berkisar antara 35-50 hari, tergantung tata laksana pemeliharaan, kualitas pakan kondisi kandang dan faktor lainnya. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam beternak ayam pedaging bisa menerapkan SOP pada ternak ayam broiler ala Drh. Antimon Ilyas, MSc., PhD. (Kyoto University).
Salah satu peternakan yang mengembangkan ayam jenis ini adalah PT Unggas Lestari Unggul(ULU) binaan Japfa di Desa Ciracas, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
saya ingin menjadi peternak Ayam ULU tapi Kendalanya adalah belum tau cara budidayanya, Bolehka saya dikasi brosur cara beternak ayam ulu
silahkan dibaca artikel https://medanternak.com/ayam/ayam-ulu/
berapa harga DOC ayam ? AKA.ULU danJOPER?
Saya tertarik dengan ayam ulu, bagaimana cara memesannya
Bagaimana bisa pemesanan lewat online kah
Berapa sak pakan dihabiskan sampai panen…
Dan takaran pakan untuk tiap bobot doc