Medanternak – Kali ini kita akan mengulas cara ternak ayam Lingnan. Sempat beredar isu ada ayam yang diimpor secara ilegal dari China. Tapi ternyata, ayam berpostur bulat dan pendek ini merupakan persilangan dari semua ayam berbulu merah dengan ras ayam Lingnan.
Dilansir dari harian detik, ayam tersebut asli dari peternakan di Ciawi, Bogor, Jawa Barat. Ayam ini berhasil dikembangkan oleh Lingnan farm yang kemudian mendirikan PT Barstow Indosukses sebagai pemegang paten merek dagang Ayam Kampung Lingnan.
Beberapa Faktor Penting Dalam Cara Ternak Ayam Lingnan
Ada beberapa faktor yang perlu anda perhatikan sebelum anda memutuskan untuk budidaya ayam lingnan salah satunya adalah lokasi peternakan.
Lokasi sangat menentukan keberhasilan anda dalam bisnis ayam ini pada masa yang akan datang. Setidaknya ada tiga faktor penentu yang menjadi patokan dalam memilih lokasi usaha ternak yang baik.
- Masalah sosial, yakni respon masyarakat sekitar atas kehadiran peternakan yang sudah anda rencanakan. Untuk faktor ini, peternak wajib mempunyai komitmen dalam mengelola peternakannya. Peternakan yang dikelola secara tidak baik jelas akan memunculkan beberapa persoalan lingkungan, seperti aroma yang tak sedap, kotoran, debu, serta pencemaran udara. Bagi para peternakan skala kecil (rumah tangga), masyarakat mungkin tak ada masalah tetap bisa menerima karena tdak memunculkan banyak persoalan. Tetapi, jika sudah berkembang dan menjadi skala besar, anda sudah harus memikirkan dampak persoalan sosialnya.
- Masalah kebisingan. Lokasi yang bising bisa mengakibatkan ayam mudah stress dan produksi telur tidak akan maksimal.
- Masalah jarak kandang dengan lokasi / tempat persediaan pakan utama, seperti poultry yang menyediakan pakan siap saji atau bahan pakan bisa pula dekat persawahan yang menyediakan dedak ataupun meniran; atau pilih tempat yang dekat dengan pusat perdagangan jadi pemasaran telur atau daging akan jauh lebih mudah. Selain itu, lokasi budidaya juga dekat dengan sumber air jadi pengadaan air minum untuk ayam yang dipelihara.lebih mudah didapatkan, kemudian yang terahir, pilihlah lokasi usaha yang lebih tinggi daripada lingkungan sekitar, jadi apabila musim hujan tak tergenang oleh air.
Jenis Usaha Ternak Ayam Lingnan
Setelah anda mengerti dan paham memilih lokasi usaha ternak lingnan yang baik serta, Langkah berikutnya adalah menentukan tipe/jenis usaha ayam lingnan untuk usaha ternak anda.
Biasanya usaha peternakan ayam, terutama ayam lingnan dilakukan sejak ayam masih DOC (day old chick). Budidaya dengan merawat induk jarang dilakukan untuk skala usaha besar, sebab harga induk ayam lingnan mahal bisa mencapai Rp 300.000/ekor. Hal ini menyebabkan anggaran produksi tinggi.
Untuk memperoleh telur konsumsi atau telur tetas, biasanya orang merawat tipe /jenis ayam ini sejak DOC. Tetapi, untuk pemeliharaan skala rumah tangga, sah-sah saja apabila membeli indukan.
Baca juga: Tips Sukses Cara Budidaya Ternak Ayam Broiler Dengan Mudah.
Supaya usaha ternak ayam lingnan mendatangkan hasil yang maksimal, peternak bisa diawali dengan menentukan jenis usaha ayam lignan, diantaranya yaitu:
- Merawat induk untuk menghasilkan telur tetas.
- Menetaskan telur untuk memperoleh DOC.
- Merawat DOC untuk menghasilkan pullet.
Untuk usaha skala kecil (skala rumah tangga), paling tepat serta praktis dengan membeli ayam siap bertelur (umur 4-5 bulan). Modal utama yang diperlukan hanya untuk membeli ayam yang bakal dipelihara serta diambil hasilnya.
Salah satu kelebihan cara ini adalah peternak pemula bakal lebih berpengalaman dalam menghasilkan bibit unggul. Bibit unggul ini penting sebab sangat menentukan nilai telur serta anakan.
Letak dan Kondisi Kandang
Letak kandang perlu mendapatkan perhatian khusus karena menyangkut keberhasilan anda dalam budidaya ayam asal china ini. Kandang yang baik dan sehat harus mendapat sinar matahari pagi. untuk itu, kandang harus menghadap ke timur.
Kandang yang anda buat harus didesain dengan benar dan dibangun agar ayam merasa senyaman mungkin, jauh dari kebisingan atau lalu lalang orang.
Letak kandang, terutama kandang postal (kandang untuk pemeliharaan anak ayam) harus lebih tinggi daripada tempat lain. jangan sampai anak ayam yang berada di dalam kandang terganggu oleh binatang atau orang yang berlalu lalang.
Begitu juga dengan kandang ren, harus diusahakan senyaman mungkin supaya ayam tak stres. Apabila terjadi stres, produksi telur agar terganggu, hal ini jelas akan membuat peternak akan mengalami kerugian.
Peralatan Kandang Ayam
Pada peternakan ayam dengan sistem terkurung (sistem baterai), diperlukan peralatan kandang berupa tempat pakan, tempat air minum, serta pemanas.
Tempat pakan dan air minum bisa anda buat dari bambu, kayu, atau plastik yang penting kebersihannya harus anda perhatikan. Ukurannya pun harus disesuaikan dengan umur ayam, kuat atau kokoh, serta letaknya mudah dijangkau oleh ayam.
Tempat pakan dan minum plastik untuk ayam lingnan sudah mudah dipasarkan dalam beberapa ukuran di poultry shop. Ada yang berbentuk bundar dengan diameter 40 cm untuk anak ayam hingga umur 14 hari.
Ada pula tempat pakan silinder, bisa digantung untuk anak ayam berusia lebih dari 14 hari dengan kapasitas 15 kg, 7 kg, serta 10 kg.
Selain itu, ada juga tempat minum berbahan plastik dengan kapasitas 1 liter untuk anak ayam berusia 0-2 minggu, kapasitas 4 liter untuk anak ayam berusia 2-4 minggu, serta kapasitas 8 liter untuk ayam berusia lebih dari 4 minggu.
Tempat pakan bisa dibuat sendiri mengikuti bentuk serta ukuran seperti yang ditawarkan poultry shop dengan bahan paralon. Ukuran tempat pakan tersebut juga harus sesuai dengan jumlah serta umur ayam yang dipelihara.
Pemanas buatan diperlukan untuk anak ayam hingga berusia 4 minggu. Pemanas buatan ini berguna sebagai pengganti induk. Pemanas buatan yang bisa digunaan antara lain lampu pijar atau lampu minyak tanah.
Untuk kandang boks, sebaiknya anda menggunakan lampu pijar atau lampu minyak tanah yang diselubungi kawat kasa supaya anak ayam tak bersentuhan langsung dengan sumber panas. Untuk kandang postal yang besar bisa dipakai gasolek.
Suhu dalam kandang untuk anak ayam, pada minggu pertama 40 derajat, minggu kedua diturunkan menjadi 32 derajat, minggu ketiga 34 derajat, serta minggu keempat menjadi 30 derajat. Keadaan suhu di dalam kandang bisa diketahui dengan melihat penyebaran anak ayam.
Apabila anak ayam berkumpul di dekat pemanas, berarti suhu kandang terlalu rendah. Sebaliknya, apabila anak ayam menjauh dari pemanas, berarti suhu kandang terlalu tinggi serta harus diturunkan. Apabila anak ayam menyebar merata, berarti suhu kandang sesuai dengan kebutuhan anak ayam.