Medanternak – Kalkun adalah salah satu ayam yang terkenal di Amerika. Ayam ini menjadi makanan khas yang selalu disuguhkan pada acara tertentu. Di Indonesia ayam kalkun tidak sepopuler seperti di tempat asalnya. Namun karena rasanya yang lezat membuat permintaan banyak, banyak juga masyarakat yang mencoba memelihara ayam yang satu ini. Mau tahu caranya? silahkan simak cara ternak ayam kalkun berikut ini.
Panduan Cara Ternak Ayam Kalkun
Peternakan ayam ini masih langka oleh karena itu harganya cukup mahal yaitu Rp 350 ribu untuk yang sudah dewasa. Ini adalah salah satu celah usaha yang menggiurkan bagi para peternak.
Berikut ini panduan yang kami kutip dari sentientmedia.org untuk anda yang ingin beternak dan membudidayakan ayam kalkun:
Pemilihan Bibit Ayam Kalkun
Bibit adalah penentu apakah ayam yang kita ternak nanti memiliki hasil yang bagus atau tidak. Hal ini menjadi salah satu penentu kesuksesan anda melakukan ternak kalkun.
Ketika anda membeli, pilihlah ayam yang sehat, lincah, berbadan tegap dan tidak cacat.
Lokasi Ternak
Sebelum anda menentukan tempat untuk bisnis ternak ayam, sebaiknya anda melakukan survey terlebih dahulu terhadap lokasi lingkungan anda.
Sebaiknya pilih lokasi strategis yang dapat menunjang pertumbuhan dan kelangsungan bisnis anda dengan baik.
Perhatikan keamanan, kenyamanan dan distribusi mudah. Dalam hal keamanan pastikan bahwa aman dari gangguan manusia, hama binatang bahkan kemungkinan adanya bencana alam seperti tanah longsor dan banjir. Pilih tempat yang nyaman, tempat mudah untuk memperoleh makanan tambahan untuk para ayam kalkun, misal sawah dan sungai.
Pastikan ketika melakukan pendistribusian hasil panen kalkun mudah dan tidak terlalu banyak mengeluarkan banyak biaya.
Kandang
Buatlah kandang sesuai latar belakang kehidupan si kalkun. Beri mereka kandang yang memiliki ventilasi untuk sirkulasi udara , ruang untuk istirahat, bermain,bahkan makan dan pastikan bahwa tempat yang mereka tinggali bersih.
Hal ini bertujuan agar mereka nyaman tinggal disana, sehingga dapat dengan mudah untuk berkembangbiak.
Gunakan kulit padi sebagai lantai kandang, jika menggunakan lantai dari semen atau plesteran membutuhkan biaya lebih mahal.
Peternak harus selalu membersihkannya secara teratur, karena dikhawatirkan akibat kotoran ayam ini menyebabkan mereka terserang penyakit atau hama.
Jika memang memungkinkan bangunlah kandang menghadap ke arah timur agar sinar matahari pagi bisa masuk ke dalam kandang sehingga selalu dalam kondisi kering.
Pastikan anda memisahkan ayam berdasarkan umur, karena bisa jadi ayam yang lebih tua akan mengintimidasi yang umurnya lebih muda, pisahkan juga ayam kalkun yang nakal.
Baca juga: Inilah Rahasia Manfaat Daun Katuk Yang Luar Biasa Bagi Hewan Ternak.
Atur posisi tempat bertelur untuk memudahkannya ketika anda memeriksa perkembangan telur ayam kalkun tanpa mengganggu induk ayam yang mengeraminya. Pada satu periode bertelur, ayam ini bisa menghasilkan 15 butir telur.
Telur kalkun memiliki nutrisi yang sangat baik karena :
- Rendah lemak dan non kolestrol.
- Kaya akan nutrisi penting seperti vitamin, omega 6, omega 9 yang sangat berguna untuk vitalitas dan kecerdasan otak.
- Memiliki rasa yang lebih gurih dari pada telur unggas lainnya.
- Baik untuk kesehatan untuk menjaga stamina.
Pakan
Anda bisa memberi makan ayam menggunakan dedak yang bisa dicampur dengan sayuran dan berilah vitamin sekali–kali guna menambah nutrisinya.
Pastikan pakan yang diberikan sesuai dengan umur kalkun dan akan langsung habis tanpa adanya sisa, sehingga tidak ada makanan yang busuk nantinya menyebabkan munculnya bakteri.
Sebaiknya pisahkan antara air minum dan makanannya, karena dikawatirkan jika bertempat saling berdekatan akan tercampur dan mengganggu kebersihan minuman.
Vaksinasi
Ayam diberi vaksin untuk menjaga kondisinya agar tidak mudah terserang penyakit dan bisa diberikan setiap 1 – 2 bulan sekali. Selain itu pemberian vitamin maupun suplemen dapat juga menjaga stamina tubuhnya.
